Mobil Listrik Evina: Karya Inovatif Indonesia yang Kini Tinggal Kenangan

OTOMOTIF, PALPOS.ID-Dalam upaya terus-menerus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon, Indonesia melangkah maju dengan penciptaan Evina, singkatan dari Electric

Vehicle Indonesia, sebuah inisiatif yang menjanjikan di dunia otomotif ramah lingkungan.

Evina bukan hanya sebuah mobil listrik; ia adalah simbol kemajuan teknologi dan komitmen Indonesia untuk masa depan yang lebih hijau.

BACA JUGA:Mengungkap Wuling Yep Plus: SUV Listrik 5 Pintu Terbaru dari Baojun Bakal Rival Jimny 5 Pintu

BACA JUGA:Selamat Tinggal Peugeot: Menggulirkan Halaman Terakhir di Pasar Indonesia Setelah Setengah Abad Lebih

Dirancang oleh insinyur ternama Indonesia, Dasep Ahmadi, dan diberi nama oleh Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji, Evina adalah hasil kolaborasi yang menggabungkan keahlian lokal dengan visi global.

Dengan dukungan dari PLN sebagai penyedia infrastruktur, proyek ini tidak hanya mengenai penciptaan kendaraan, tetapi juga tentang pembangunan ekosistem yang mendukung mobilitas elektrik di Indonesia.

Dahlan Iskan yang kala itu menjabat sebagai Menteri BUMN meminta Dasep membuat 16 unit prototipe Evina dengan dana Rp32 miliar yang didapat dari PT BRI, PT PGN, dan PT Pertamina.

BACA JUGA:Intip Spesifikasi dan Harga Eksklusif Toyota Land Cruiser 250 First Edition

BACA JUGA:Wuling Meluncurkan Cloud EV: Revolusi Kendaraan Listrik dengan Harga Terjangkau

Evina rencananya digunakan sebagai  mobil operasional dalam Konferensi APEC 2013 di Bali.

Bahkan dalam jangka panjang, Dahlan menginginkan Evina diproduksi massal sebanyak 1.000 hingga 2.000 unit pada tahap pertama.

Mobil yang muncul dengan kelir hijau itu diharapkan dapat dilepas ke pasaran dengan harga Rp135 jutaan atau lebih murah

BACA JUGA:Langkah Maju BYD Indonesia: Berinvestasi Miliaran Dolar Untuk Bangun Pabrik Mobil BYD di Subang

Sumber: