High Level Meeting TPID di Palembang: Pj Gubernur Elen Setiadi Soroti Pentingnya Stabilitas Harga dan Keterse

High Level Meeting TPID di Palembang: Pj Gubernur Elen Setiadi Soroti Pentingnya Stabilitas Harga dan Keterse

--

BACA JUGA: Arah Baru untuk Inspektorat Sumsel: Fokus pada Leadership dan Etika Kerja

Dalam upaya mencapai target inflasi yang lebih rendah, Elen Setiadi menggarisbawahi tiga poin penting untuk kepala daerah:

Mendorong Peningkatan Produktivitas Pertanian: Peningkatan produktivitas pertanian harus dilakukan secara menyeluruh melalui pengembangan sarana prasarana, sumber daya manusia, teknologi pertanian, serta kerjasama dan kelembagaan seperti korporatisasi dan penguatan kemitraan.

Implementasi dan Monitoring Gerakan Sumsel Mandiri Pangan: Kepala daerah harus memantau dan mengimplementasikan hasil dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Goes to Corporate dan Goes to Office.

BACA JUGA:Agus Fatoni: Desa Bersinar sebagai Solusi Efektif Cegah Narkoba di Sumsel

BACA JUGA: PJ Gubernur Sumsel Hadiri Peluncuran Resmi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel

Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi inflasi.

Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak: Kepala daerah diharapkan terus melaksanakan gerakan pengendalian inflasi secara serentak di seluruh Sumsel, termasuk rutin mengadakan pasar murah untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau.

Di jangka panjang, Elen juga menghimbau untuk mendorong pembuatan sentra baru dan hilirisasi untuk komoditas bawang merah dan cabai, yang masih mengalami defisit di Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Didampingi Pj Gubernur Sumsel, Jokowi Fokus pada Peningkatan Infrastruktur Kesehatan di Daerah Terpencil

BACA JUGA: Kolaborasi Efektif, Sumsel Sukses Kendalikan Inflasi dan Turunkan Stunting

Selain itu, penting untuk memulai pembuatan cetak sawah yang sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian untuk tahun 2025 serta mendorong pengolahan dan distribusi pasca panen.

Optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) juga harus dilakukan, tidak hanya untuk transaksi komoditas tetapi juga untuk pengembangan penelitian, penyediaan bibit, serta transfer teknologi dan informasi.

Kajian mengenai larangan penjualan gabah ke luar Provinsi Sumatera Selatan dan upaya menghilangkan hambatan distribusi juga menjadi fokus penting.

BACA JUGA:Agus Fatoni: Komitmen Pemprov Sumsel Dorong Pembangunan di 17 Kabupaten/Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: