Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Daerah Otonomi Baru Provinsi Bolmong Raya Menuju Pelayanan Lebih Baik

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Potensi dan Tantangan Pembentukan 2 Provinsi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Mantan Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Hary Sarundajang, pernah menyatakan bahwa pembentukan Provinsi Bolmong Raya sejalan dengan grand desain penataan daerah.
Kawasan Bolaang Mongondow dikenal sebagai daerah berkembang yang telah memenuhi syarat untuk menjadi provinsi daerah otonomi baru.
Nantinya, Provinsi Bolmong Raya akan memiliki sekitar 39 kecamatan dan 54 desa atau kelurahan dengan Kotamadya Kotamobagu sebagai ibu kota provinsi.
BACA JUGA:Muncul Usulan Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara
Persiapan dan Tantangan
Proses pemekaran wilayah tidaklah mudah. Selain memerlukan persiapan yang matang, pemekaran wilayah juga menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait infrastruktur, pelayanan publik, dan sumber daya manusia.
Meskipun moratorium daerah otonomi baru belum dicabut, masyarakat berharap Pemerintah Pusat dapat segera memberikan persetujuan untuk pembentukan Provinsi Bolmong Raya.
Manfaat Pemekaran
Pembentukan Provinsi Bolmong Raya diharapkan dapat membawa berbagai manfaat, antara lain:
Pemerataan Pembangunan: Dengan adanya provinsi baru, pembangunan diharapkan dapat lebih merata hingga ke daerah-daerah terpencil.
Peningkatan Pelayanan Publik: Pembentukan provinsi baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik karena rentang kendali pemerintahan menjadi lebih pendek.
Peningkatan Ekonomi: Dengan adanya provinsi baru, diharapkan dapat membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru, sehingga perekonomian daerah dapat tumbuh lebih pesat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: