Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Plt Ketum Agus Gumiwang Kartasasmita Tak Maju di Munaslub
Partai Golkar Siap Ubah AD/ART: Jokowi-Gibran Masuk Bursa Munas XI?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Ia telah menjadi anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut sejak 2004 dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan berbagai kebijakan penting di Indonesia.
Jejak karier Kahar di Golkar dimulai sejak ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta pada tahun 1967-1974.
Di HMI, ia mengasah kemampuan kepemimpinan dan manajemen organisasi yang kemudian menjadi fondasi kuat dalam kiprah politiknya di Golkar.
Kiprahnya di Golkar semakin menanjak ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan dan akhirnya terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 2004.
Selama di DPR, Kahar ditempatkan di berbagai komisi strategis, termasuk Komisi X yang menangani pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan, serta Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Pengalaman Kahar Muzakir di berbagai posisi strategis ini membuatnya menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati di internal Golkar.
Sebagai Wakil Ketua Umum Koordinasi Bidang Kepartaian, Kahar memiliki peran kunci dalam menjaga soliditas partai, terutama di saat-saat krusial seperti transisi kepemimpinan ini.
Munas ke-11: Momentum Penting Bagi Partai Golkar
Munas ke-11 Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus 2024 akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah dan masa depan partai.
Selain pemilihan Ketua Umum baru, Munas juga akan membahas berbagai isu strategis, termasuk strategi partai dalam menghadapi Pemilu 2024 dan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Banyak yang berharap Munas ini akan menghasilkan keputusan-keputusan penting yang dapat menguatkan posisi Golkar sebagai salah satu partai politik terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Dalam konteks ini, peran Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketum sangat krusial dalam memastikan proses Munas berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk partai.
Agus Gumiwang, dengan segala pengalaman dan kapabilitasnya, diharapkan dapat mengawal proses transisi ini dengan baik dan memastikan Golkar tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Meskipun ia menegaskan tidak akan maju dalam pemilihan Ketum, perannya sebagai Plt Ketum tetap menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan partai.
Jadi, pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menandai babak baru dalam dinamika politik internal partai berlambang pohon beringin ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: