Isu PDIP Diambil Alih: Megawati Batal Pensiun dan Siap Jadi Ketua Umum Lagi

Isu PDIP Diambil Alih: Megawati Batal Pensiun dan Siap Jadi Ketua Umum Lagi

Isu PDIP Diambil Alih: Megawati Batal Pensiun dan Siap Jadi Ketua Umum Lagi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Ramai-Ramai Tomas di Muba Antar Formulir BalonBup Apriyadi ke Perindo PDIP dan PKB

BACA JUGA:Fitrianti Agustinda Kembalikan Formulir ke PDIP, Sudah Kantongi Nama-nama Calon Wakil, Siapa Saja?

Megawati dan PDIP: Simbol Perlawanan dan Legacy Demokrasi

Megawati Soekarnoputri bukan hanya sekadar Ketua Umum PDIP, tetapi juga simbol perlawanan terhadap otoritarianisme dan korupsi di Indonesia. 

Sebagai putri Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno, Megawati telah memainkan peran penting dalam sejarah politik Indonesia, terutama dalam mendorong demokratisasi di era reformasi.

Megawati dikenal dengan berbagai gagasan besar tentang Indonesia yang inklusif dan demokratis. 

Dalam berbagai kesempatan, ia telah menegaskan komitmennya untuk menjaga kedaulatan rakyat dan memastikan bahwa demokrasi tetap menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Bu Mega juga menjadi ide dan gagasan terhadap demokratisasi yang menempatkan hak kedaulatan rakyat untuk melakukan pemilihan secara langsung," kata Hasto.

Dengan ancaman pengambilalihan PDIP, Megawati tidak hanya berjuang untuk mempertahankan partai yang didirikan ayahnya, tetapi juga untuk menjaga legacy demokrasi yang telah ia bangun. 

PDIP di bawah kepemimpinannya telah menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia, dan Megawati tidak ingin melihat partai ini jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan visi dan misinya.

Kader PDIP Siap Bertaruh Nyawa

Menanggapi ancaman pengambilalihan, Hasto menegaskan bahwa seluruh kader PDIP siap untuk melawan segala bentuk gangguan terhadap kedaulatan partai. 

"Maka kemarin seluruh kader partai menyatakan siap bergerak dengan taruhan nyawa sekalipun di dalam menjaga kedaulatan partai. Kami ini partai militan," tegas Hasto.

Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut dan bagaimana kader PDIP melihat pentingnya mempertahankan kedaulatan partai. 

Mereka tidak hanya siap untuk berjuang secara politik, tetapi juga secara fisik jika diperlukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: