BEM SI Kirim Rapor Merah untuk Jokowi: Kritik dan Tuntutan Setelah 10 Tahun Kepemimpinan

BEM SI Kirim Rapor Merah untuk Jokowi: Kritik dan Tuntutan Setelah 10 Tahun Kepemimpinan

BEM SI Kirim Rapor Merah untuk Jokowi: Kritik dan Tuntutan Setelah 10 Tahun Kepemimpinan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Namun, BEM SI menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti di sini. Jika pemerintah terus mengabaikan suara mahasiswa dan masyarakat sipil, mereka berjanji untuk melanjutkan aksi mereka hingga tuntutan mereka terpenuhi. 

BEM SI juga menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar kritik terhadap Jokowi, tetapi juga merupakan bagian dari perjuangan untuk mengembalikan semangat reformasi yang mereka anggap telah dirusak oleh pemerintahan saat ini.

Jadi, aksi yang dilakukan oleh BEM SI pada 16 Agustus 2024 ini merupakan salah satu bentuk kritik paling keras terhadap kepemimpinan Jokowi selama dua periode. 

Dengan mengirimkan rapor merah dan ijazah ketidaklulusan, BEM SI ingin menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi telah gagal memenuhi janji-janji yang disampaikan selama kampanye.

BEM SI juga memberikan gelar 'Bapak Politik Dinasti dan Pembangkang Konstitusi' kepada Jokowi, yang mencerminkan kekecewaan mereka terhadap praktik politik dinasti dan pelanggaran terhadap konstitusi yang mereka nilai semakin marak.

Selain itu, transformasi Nawacita menjadi Nawadosa menjadi simbol dari kegagalan Jokowi dalam membawa Indonesia menuju kemajuan yang dijanjikan.

Gerakan ini tidak hanya berhenti di ranah online, tetapi juga akan diikuti oleh mobilisasi massa secara nasional. 

BEM SI bertekad untuk terus melanjutkan perjuangan mereka hingga pemerintah merespons tuntutan mereka dan mengembalikan semangat reformasi yang telah diabaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: