Land4Lives Memperkuat Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan Melalui Inisiatif Hijau dan Mitigasi Iklim
--
BACA JUGA: Peringatan Ulang Tahun Provinsi Sumsel ke-78 Dirayakan dengan Meriah dan Antusiasme
BACA JUGA: Arah Baru untuk Inspektorat Sumsel: Fokus pada Leadership dan Etika Kerja
Di Sumatera Selatan, Land4Lives berfokus pada dua sub bentang lahan, yaitu Kawasan Hutan Gunung (KHG) Sungai Saleh – Sungai Sugihan dan Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Lalan Mendis, yang terletak di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.
David menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan Land4Lives di Sumatera Selatan adalah untuk mendorong pembangunan rendah karbon sebagai strategi dalam mengurangi risiko perubahan iklim.
Pembangunan rendah karbon merujuk pada upaya untuk menjaga daya dukung lingkungan sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk mencapai tujuan ini, Land4Lives fokus pada penguatan sektor penghidupan, pengelolaan bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan.
BACA JUGA:Agus Fatoni: Desa Bersinar sebagai Solusi Efektif Cegah Narkoba di Sumsel
BACA JUGA: PJ Gubernur Sumsel Hadiri Peluncuran Resmi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka Land4Lives mencakup pelatihan dan pendampingan langsung kepada masyarakat di tingkat tapak. Salah satu kegiatan penting adalah Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).
Dalam pelatihan ini, masyarakat diberdayakan untuk mengelola lahan tanpa membakar, sehingga tetap menjaga jasa lingkungan yang diberikan oleh bentang lahan tersebut.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi kebakaran lahan yang sering terjadi di kawasan hutan dan gambut serta dampaknya terhadap kualitas udara dan ekosistem.
Selain itu, program pertanian cerdas iklim juga menjadi fokus utama. Dalam program ini, petani diajak untuk belajar cara mengembangkan komoditas unggulan yang sesuai dengan kondisi bentang lahan mereka.
BACA JUGA: Kolaborasi Efektif, Sumsel Sukses Kendalikan Inflasi dan Turunkan Stunting
Setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, petani didorong untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah yang dapat dipasarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: