Kisah Legendaris Jeep Willys di Kota Palembang Dari Kendaraan Militer Hingga Oplet yang Jadi Simbol Budaya

Kisah Legendaris Jeep Willys di Kota Palembang Dari Kendaraan Militer Hingga Oplet yang Jadi Simbol Budaya

Kisah Legendaris Jeep Willys di Kota Palembang Dari Kendaraan Militer Hingga Oplet yang Jadi Simbol Budaya. Foto: istimewa--

Namun, seiring dengan kekalahan Belanda dan mundurnya pasukan mereka dari wilayah tersebut, berbagai peralatan perang, termasuk Jeep Willys, tertinggal di tanah Indonesia.

Inilah awal mula perjalanan Jeep Willys di Kota Palembang Sumatera-Selatan.

BACA JUGA:Bentley Flying Spur Hybrid: Revolusi Grand Tourer dengan Mesin 782 PS

BACA JUGA:MG3 HYBRID+ 2024: Pilihan Ideal bagi Pecinta Mobil Kompak yang Sporty dan Efisien

Pasca-agresi Belanda, kendaraan militer ini kemudian diubah fungsinya menjadi alat transportasi umum.

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, Jeep Willys menjadi salah satu moda transportasi paling populer di Palembang.

Pada masa itu, kendaraan ini nyaris tidak memiliki pesaing, karena minimnya kendaraan Jepang yang masuk ke Palembang.

Di kalangan masyarakat Palembang, Jeep Willys lebih dikenal dengan sebutan "Mobil Ketek".

BACA JUGA:Mengenang Perjalanan Suzuki Forsa di Indonesia: Dari Swift hingga Esteem

BACA JUGA:Daihatsu Taft Warisan Legenda 4WD yang Menembus Zaman Miliki Banyak Nama

Nama ini diambil dari suara bising yang dihasilkan mesinnya, yang menyerupai bunyi perahu ketek (perahu tradisional bermesin di Palembang).

Meski terdengar bising, kendaraan ini sangat diandalkan oleh warga karena kekuatannya dan kemampuannya melintasi medan yang sulit.

Keunikan Jeep Willys sebagai kendaraan umum di Palembang terletak pada desain dan fungsinya.

Kendaraan ini memiliki pintu belakang yang terbuka dan mampu menampung hingga enam penumpang di bagian belakang, serta dua penumpang di depan, di samping pengemudi.

BACA JUGA:Mengintip Fitur Canggih Nissan Patrol Y63, Sang Rival Land Cruiser 300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: