Balai Karantina Pastikan Kopi Pagaralam Bebas OPTK: Perdana Ekspor ke Malaysia Melalui Pelabuhan Boom Baru

Balai Karantina Pastikan Kopi Pagaralam Bebas OPTK: Perdana Ekspor ke Malaysia Melalui Pelabuhan Boom Baru

Balai Karantina Pastikan Kopi Pagaralam Bebas OPTK: Perdana Ekspor ke Malaysia Melalui Pelabuhan Boom Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pada tahun 2022, Sumsel mengekspor 11,9 kilogram biji kopi ke Jepang, Polandia, dan Taiwan. 

Kopi dari Sumsel semakin diminati pasar internasional berkat keunggulan rasanya yang unik dan kualitas yang terjaga. 

BACA JUGA:Harga Kopi Kembali Melonjak Tembus Rp60 Ribu Per Kilogram

BACA JUGA:Bangun Kembali Gerbang Kota yang Roboh, Pj Wako Prabumulih dan Forkopimda Minta Bantuan Pertamina HRZ 4

“Ada kecenderungan bahwa kopi asal Sumsel semakin diminati oleh pasar internasional. Ini adalah kesempatan besar bagi para petani dan eksportir lokal untuk terus mengembangkan pasar mereka,” ungkap Kostan.

Kehadiran kopi Pagaralam di Malaysia diharapkan dapat membuka peluang ekspor yang lebih besar di masa mendatang. 

Terlebih lagi, Malaysia merupakan negara tetangga yang memiliki potensi besar sebagai pintu masuk ke pasar Asia lainnya.

"Ini baru awal dari langkah panjang untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu produsen kopi unggulan di dunia," tambahnya.

BACA JUGA:Sah! Kopi Robusta Lahat Ditetapkan Sebagai Indikasi Geografis

BACA JUGA:Pusri Hadirkan Program Kopi Tebat Benawa untuk Tingkatkan Value Masyarakat

Kolaborasi Lintas Instansi

Proses ekspor ini tidak hanya melibatkan Karantina Sumsel, tetapi juga didukung oleh berbagai instansi terkait. 

Hadir dalam pelepasan ekspor di Pelabuhan Boom Baru antara lain Bea Cukai Palembang, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, serta Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan, Anita Setyawati, dan pejabat karantina lainnya. 

Kolaborasi lintas instansi ini memastikan bahwa proses ekspor berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan mengungkapkan bahwa ekspor kopi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditas lokal di pasar internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: