Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik

Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik

Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Ricuh Pilkada Palembang 2024: Dua Korban Penusukan di Tengah Massa, Polisi dan Pendukung Paslon Luka Parah

BACA JUGA:Resmi Maju Pilkada Palembang, Sekda Palembang Ratu Dewa Pamit di Depan Ribuan Abdi Negara

Polisi Ikut Jadi Korban

Dalam upaya melerai pertikaian tersebut, Aipda Trisno Widodo (39), seorang anggota polisi yang bertugas sebagai pengawal pribadi, ikut menjadi korban penyerangan. 

Trisno mengalami luka sayatan di bagian pinggang akibat sabetan senjata tajam dari Rusli. 

Kapolrestabes Palembang menjelaskan bahwa Rusli salah mengira Trisno sebagai sekutu Jamak Udin.

"Rusli tidak menyadari bahwa Aipda Trisno adalah anggota polisi yang sedang bertugas sebagai pengawal pribadi. Dia salah mengira bahwa Trisno adalah rekan Jamak Udin, sehingga ikut menyerangnya," tambah Harryo.

Meskipun kondisi Trisno sempat mengkhawatirkan, ia berhasil mendapatkan perawatan medis yang cepat dan saat ini dinyatakan stabil.

Klarifikasi Kapolrestabes: Tidak Ada Hubungan dengan Politik

Mengingat situasi politik yang memanas di Palembang akibat Pilkada, banyak pihak yang berspekulasi bahwa insiden penusukan ini dipicu oleh tensi politik. 

Namun, Kapolrestabes Harryo Sugihhartono dengan tegas menyatakan bahwa peristiwa tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik. 

Insiden tersebut hanyalah kebetulan terjadi setelah agenda penetapan nomor urut Pilkada selesai.

"Penusukan ini tidak ada hubungannya dengan politik, tidak terkait dengan agenda Pilkada Palembang 2024. Ini murni urusan pribadi antara pelaku dan korban," tegas Harryo.

Klarifikasi ini penting untuk menjaga agar situasi politik di Palembang tetap kondusif, mengingat Pilkada merupakan agenda penting yang membutuhkan stabilitas keamanan. 

Menurut Harryo, pihak kepolisian akan terus meningkatkan pengamanan, terutama dalam rangkaian kegiatan Pilkada, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: