Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik

Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik

Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID - Ricuh Pilkada Palembang: Kapolrestabes Tegaskan Dendam Pribadi, Bukan Motif Politik.

Palembang kembali diguncang kericuhan pasca-penetapan nomor urut Pilkada 2024, yang berujung pada peristiwa penusukan tragis di Jalan Mayor Santoso, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, pada Senin (23/9/2024). 

Dalam insiden tersebut, dua orang menjadi korban—seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) bernama Jamak Udin dan seorang anggota kepolisian, Aipda Trisno Widodo, yang bertugas sebagai pengawal pribadi (Walpri). 

Namun, menurut pernyataan resmi Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, insiden ini tidak terkait dengan Pilkada, melainkan murni dipicu oleh dendam pribadi antara pelaku dan korban.

BACA JUGA:Ricuh Pilkada Palembang 2024: Dua Korban Penusukan di Tengah Massa, Polisi dan Pendukung Paslon Luka Parah

BACA JUGA:Ratu Dewa-Prima Salam Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Palembang, Jadi Simbol Kedamaian dan Kasih Sayang

Peristiwa penusukan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, sesaat setelah agenda penetapan nomor urut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang berakhir. 

Situasi yang awalnya kondusif mendadak berubah tegang ketika terjadi kericuhan di dekat lokasi tersebut. 

Pelaku penusukan, Ahmad Rusli (45), dengan brutal menyerang korban, Jamak Udin, yang merupakan anggota ormas setempat.

Menurut keterangan Harryo, penyerangan itu dilatarbelakangi oleh dendam lama yang berakar dari persoalan ekonomi di antara keduanya.

BACA JUGA:ESP Dukung Ratu Dewa-Prima Salam di Pilkada Palembang 2024, Inginkan Palembang Bebas Banjir

BACA JUGA:Warga Nahdliyin Bersatu, Sahabat Bintang 9 Deklarasi Menangkan Ratu Dewa-Prima Salam di Pilkada Palembang 2024

"Motif penusukan ini murni karena dendam pribadi. Rusli menyimpan sakit hati terhadap Jamak Udin karena masalah hutang yang belum terselesaikan," ungkap Kombes Harryo Sugihhartono dalam konferensi pers yang digelar Selasa (24/9/2024).

Rusli yang merupakan warga Kecamatan Ilir Barat I Palembang merasa bahwa Jamak Udin masih berhutang padanya terkait pembayaran galian tanah yang belum dilunasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: