HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan

HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan

HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID - HDCU Terapkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz untuk Perangi Narkoba di Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan (Sumsel) tengah dihadapkan pada tantangan besar dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat. 

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sumsel mencapai 1,73 persen dari total penduduk. 

Menyadari bahaya besar yang mengancam generasi muda, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU), meluncurkan program inovatif bernama "Satu Desa Satu Rumah Tahfiz."

BACA JUGA:Elektabilitas HDCU Tembus 71,7 Persen: Unggul Telak di Sumsel Berdasarkan Survei Konsep Indonesia

BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Targetkan HDCU Menang Telak di Musi Rawas dengan 71 Persen Suara

Melalui inisiatif ini, HDCU bertujuan membangun ketahanan moral anak-anak dan remaja Sumsel dengan menanamkan pendidikan akhlak dan agama yang kuat di setiap desa. 

Program ini diharapkan mampu membentengi mereka dari pengaruh buruk narkoba serta membentuk karakter positif yang menjadi benteng diri. 

"Rumah Tahfiz tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga merupakan tempat bagi anak-anak kita untuk membangun mental dan karakter yang baik," ujar Herman Deru dalam debat calon gubernur di Hotel Novotel Palembang pada Senin (28/10/2024).

Antusiasme Warga dan Peningkatan Jumlah Rumah Tahfiz

Menariknya, masyarakat Sumsel menyambut positif program ini. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah rumah tahfiz di Sumsel bahkan telah melampaui jumlah desa yang ada, mencerminkan dukungan luar biasa dari masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan HDCU Siap Ulangi Sukses Pilgub 2018 di Kota Prabumulih

BACA JUGA:Senam Sehat Bersama HDCU dan Ber-Gema, Ribuan Warga Prabumulih Padati Eks Polsek Prabumulih Timur

Ini menunjukkan bahwa konsep "Satu Desa Satu Rumah Tahfiz" tidak hanya menggaung sebagai inisiatif pemerintah, tetapi juga telah menjadi kebutuhan masyarakat.

Herman Deru mengungkapkan bahwa pendirian rumah tahfiz adalah bagian dari pendekatan preventif untuk menjaga anak-anak agar tidak mudah terjerumus ke dalam bahaya narkoba. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: