Ratusan Hektar Kebun Karet di Desa Jungai Tak Produktif Lagi, Anggota DPRD Sumsel Dapil 6: Akan Kita Perjuangk
Anggota DPRD Sumsel Dapil 6 saat melakukan reses di Desa Jungai,-Foto: PRABU/PALPOS.ID-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Desa Jungai, yang terletak di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Sumatera Selatan,
Saat ini menghadapi tantangan serius dalam sektor perkebunan karet.
Menurut Kepala Desa Jungai, Iskandar, sekitar 50 persen dari total 600 hektar kebun karet di desanya sudah tidak lagi produktif.
Hal ini diungkapkan dalam acara reses tahap I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan,
BACA JUGA:Kabar Gembira: Penerimaan PPPK Tahap II Resmi Dibuka di Kota Prabumulih!
Yang berlangsung di lapangan futsal Desa Jungai pada Selasa, 3 Desember 2024.
Iskandar menjelaskan bahwa penyebab utama dari ketidakproduktifan kebun karet tersebut adalah usia pohon karet yang sudah tua.
"Pohonnya sudah tua, hasil getahnya sudah tidak produktif lagi," ungkapnya.
Untuk mengatasi kebun karet yang sudah tidak produktif tersebut kata Iskandar, sejumlah petani hendak melakukan peremajaan.
BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi KPU Prabumulih, H Arlan-Frangky Nasril Raih Suara Terbanyak 59.492 Suara
BACA JUGA:Tok !! DPRD Kota Prabumulih Sahkan APBD 2025 Rp1,072 Triliun
Namun, peremajaan tersebut terhambat oleh beberapa faktor, terutama kondisi ekonomi masyarakat yang belum cukup mampu untuk membeli bibit baru serta pupuk.
"Peremajaan seharusnya dilakukan, tetapi kami terkendala dengan kondisi ekonomi. Kami tidak mampu membeli bibit baru," tambah Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: