Perkembangan Terbaru Pemekaran Wilayah di Provinsi Sumsel: Termasuk Pemekaran Sumselbar

Periode 1983-2003:

Berfokus pada pemekaran administratif dan ekonomis.

Peningkatan status Kota Palembang menjadi ibu kota provinsi dan pembentukan kota-kota otonom yang berbasis potensi sumber daya alam dan industri.

Periode 2013:

Pemekaran berbasis aspirasi masyarakat dan penyelesaian konflik perbatasan.

Penambahan kabupaten baru seperti PALI (Penukal Abab Lematang Ilir).

BACA JUGA:Usulan Calon Provinsi Baru Palapa Selatan Menggebrak Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Aspirasi Rakyat Dukung Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi OKE

Sejarah Pemekaran Kabupaten dan Kota di Sumsel

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)

Wilayah ini awalnya bagian dari Kabupaten Ogan Komering di Lampung. Pada tahun 1956, dimekarkan menjadi Kabupaten OKU dengan ibu kota Baturaja. Pada 2013, kembali dimekarkan menjadi:

Kabupaten OKU Selatan (ibu kota Muara Dua).

Kabupaten OKU Timur (ibu kota Martapura).

BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Palapa Selatan Kembali Muncul: Potensi Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu

BACA JUGA:Provinsi Palapa Selatan Melangkah Maju dengan Usulan Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

Pada 2003, Kabupaten Ogan Komering dibagi menjadi:

Kabupaten OKI (ibu kota Kayu Agung).

Kabupaten Ogan Ilir (ibu kota Indralaya).

Kabupaten Muara Enim

Dimekarkan dari Kabupaten Lahat pada 1956. Pada 2013, wilayah ini kembali dimekarkan menjadi Kabupaten PALI dengan ibu kota Talang Ubi.

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kota Lubuklinggau Dalam Dilema

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan Menggema: Rencana Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Musi Banyuasin

Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA)

Sumber: