Polytam: Produk Unggulan Kilang Pertamina Plaju yang Berkualitas Tinggi dan Ramah Lingkungan

Polytam: Produk Unggulan Kilang Pertamina Plaju yang Berkualitas Tinggi dan Ramah Lingkungan

Polytam: Produk Unggulan Kilang Pertamina Plaju yang Berkualitas Tinggi dan Ramah Lingkungan-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Kilang Pertamina Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, terus menunjukkan dedikasi terhadap inovasi dan kualitas melalui salah satu produknya yang unggul, yaitu Polytam.

Produk ini merupakan polypropylene (PP) berkualitas tinggi yang diproduksi sejak tahun 1972 di unit polypropylene Kilang Plaju.

Polytam dikenal memiliki keunggulan tahan panas, tahan oksidasi, dan memiliki warna yang lebih putih dibandingkan produk serupa lainnya, menjadikannya bahan baku andalan untuk berbagai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang kemasan makanan dan minuman.

Proses Produksi Canggih dan Terintegrasi

BACA JUGA:Program Kudapan Palembang, Makan di Restoran Bisa Dapat Rumah hingga Motor Listrik!

BACA JUGA:Keceriaan Nataru 2025, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebahagiaan ke Panti Asuhan

Polytam dihasilkan melalui proses yang sangat terkontrol dan modern di Kilang Polypropylene, yang terdiri dari tiga unit utama: unit purifikasi, unit polimerisasi, dan unit pelletizing.

Proses produksi dimulai dengan pengolahan bahan baku utama berupa propane propylene yang dipasok dari Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU) Kilang Sungai Gerong.

Pada tahap polimerisasi, bahan baku tersebut dicampur dengan katalis, hexane, dan hidrogen (H2) di dalam sistem reaktor.

Reaksi ini menghasilkan powder homopolymer berkualitas tinggi yang kemudian dikirim ke unit pelletizing untuk dibentuk menjadi butiran polypropylene siap pakai.

BACA JUGA:Razia Gabungan di Tempat Hiburan Malam di Kota Palembang: 93 Orang Positif Narkoba

BACA JUGA:Peringati Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Kapten A Rivai Siap Tampil di Atraksi Drone Malam Tahun Baru

Inovasi terkini berupa penggunaan teknologi robotic bagging memastikan bahwa produk Polytam dikemas dengan standar tinggi, dalam kantong seberat 25 kilogram.

Produk ini kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: