OTT Kejari Palembang : Pj Gubernur Elen Setiadi Prihatin, Segera Tunjuk Plt Kadisnakertrans Sumsel

PALEMBANG, PALPOS.ID - OTT Kejari Palembang: Pj Gubernur Elen Setiadi Prihatin, Segera Tunjuk Plt Kadisnakertrans Sumsel.

Suasana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemrov Sumsel) kembali memanas setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palembang terhadap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumsel bersama sejumlah stafnya, Jumat (10/01/2025). 

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan berjanji segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kadisnakertrans yang baru.

Dalam konferensi pers, Elen Setiadi menegaskan pentingnya menjaga integritas di kalangan aparatur pemerintah daerah. 

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Ikuti Rapat Penilaian Program Desa/Kelurahan Sadar Hukum

BACA JUGA:DPRD Sumsel Gelar Paripurna Tetapkan Herman Deru dan Cik Ujang Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Ia mengimbau seluruh jajaran Pemprov Sumsel untuk menghindari segala bentuk pelanggaran hukum, termasuk praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Tentu ini bagian dari introspeksi diri sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh jajaran untuk bekerja sesuai aturan yang berlaku," ujar Elen.

Meskipun demikian, ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak Kejaksaan. 

"Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini. Jika dibutuhkan, Pemprov Sumsel siap memberikan dukungan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada," tambahnya.

BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pusat Oncology RSUP MH Palembang

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Jajaki Kerjasama Pengelolaan Sampah Dengan Direktur Bank Sampah Indonesia

Saat ditanya lebih lanjut mengenai dugaan kasus tersebut, Elen menyebut bahwa OTT tersebut mungkin berkaitan dengan kewenangan Kadisnakertrans dalam lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 

Namun, ia menekankan bahwa informasi ini masih sebatas dugaan, dan pihaknya menunggu klarifikasi resmi dari Kejari Palembang.

Sumber: