Puluhan Warga dari 6 Desa di Musi Rawas Protes PT MBL: Portal Jalan Menuju Kebun Masyarakat

Puluhan Warga dari 6 Desa di Musi Rawas Protes PT MBL: Portal Jalan Menuju Kebun Masyarakat

Puluhan Warga dari 6 Desa di Musi Rawas Protes PT MBL: Portal Jalan Menuju Kebun Masyarakat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Denny menilai, perusahaan PT MBL telah semena-mena dan arogan. Bahkan adanya intimidasi atau ancaman diduga dilakukan pihak keamanan PT MBL kepada masyarakat yang akan melintas menuju kebun pribadinya tersebut.

''Dampaknya, kebun masyarakat tak terurus, serta warga tak bisa mencari. Kehadiran PT MBL ini tidak mensejahterakan masyarakat sekitar, justru menyengsarakan warga," ungkap Denny.

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Buka Pendaftaran Calon Anggota Polri 2025 : Berikut Syarat dan Cara Daftarnya !

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Gelar Apel Operasi Keselamatan Musi 2025 untuk Wujudkan Kamseltibcar Lantas

Sementara warga lainnya, Rudi mengaku PT MBL juga tidak menyediakan kebun plasma kepada masyarakat sebanyak 20 persen dari luas lahan yang dikelola.

''Bukan hanya tak menyediakan lahan plasma, masyarakat juga hanya menjadi penonton sejak adanya PT MBL tersebut," terang Rudi.

Untuk itu, sambung Rudi, masyarakat dari 6 desa meminta pemerintah hadir untuk melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

''Kami berikan waktu kepada PT MBL untuk membuka portal tersebut, pada Senin 17 Maret 2025. Namun, jika masih di portal, maka masyarakat akan turun dengan massa lebih banyak lagi," sambung Rudi.

BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu dan Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti Ditahan Kasus Korupsi: Ini Modusnya

BACA JUGA:Pasca Bebas, Ridwan Mukti Cerita Fakta Ini di Balik Proses Hukumnya

Diketahui, kebun masyarakat itu sudah digarap bertahun-tahun dan tidak pernah ada ganti rugi alias dibebaskan oleh PT MBL.

Bahkan, masyarakat meminta pemerintah termasuk BPN untuk mengusut terkait HGU PT MBL.

Masyarakat juga ingin tahu apakah ada Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang dimiliki perusahaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: