Teknologi Motah, Solusi Inovatif Atasi 15 Ton Sampah Per Hari di Palembang

--
PALEMBANG, PALPOS.ID - Upaya mengatasi permasalahan sampah di PALEMBANG semakin nyata dengan hadirnya teknologi inovatif Mesin Olah Runtah (Motah).
Teknologi buatan anak bangsa ini diklaim mampu mengolah hingga 15 ton sampah per hari tanpa menggunakan bahan bakar maupun listrik, serta ramah lingkungan.
Walikota Palembang, Ratu Dewa, bersama Wakil Walikota, Prima Salam, secara langsung meninjau teknologi tersebut dalam kunjungan mereka ke Markas Besar (Mabes) TNI pada Jumat (21/03).
Dalam kesempatan itu, mereka bertemu dengan Panglima TNI, Agus Subiyanto, guna membahas kerja sama terkait penerapan Motah sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah di tingkat kelurahan.
BACA JUGA:OKI Ramadan Fest Dibuka Hadirkan Bazar UMKM hingga Tausiyah UAS
"InsyaAllah ini akan ada progres dan tindak lanjutnya untuk meminimalisir sampah yang ada di kota Palembang," ujar Ratu Dewa.
Menurutnya, setelah melihat langsung proses pengolahan sampah menggunakan Motah, teknologi ini terbukti lebih efektif, efisien, dan tidak menimbulkan pencemaran udara. Ia pun optimis penerapan teknologi ini dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Dr. H. Akhmad Mustain, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan bahwa produksi sampah di Palembang mencapai 1.260 ton per hari.
Untuk mengatasi jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 80 unit Motah. Namun, pihaknya akan mengintegrasikan penggunaan teknologi ini dengan program yang sudah berjalan, seperti PSN PSEL serta rencana hibah TPST dari LSDP Kemendagri.
BACA JUGA:Optimalisasi Layanan Komunikasi Lapas Sekayu Perbarui Sistem Wartelsus Bagi Warga Binaan
Selain pengelolaan sampah, Panglima TNI juga menekankan pentingnya peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH). TNI siap mendukung program penghijauan dengan menanam pohon mahoni dan sengon di berbagai wilayah Palembang.
"Untuk tahap awal, alat ini akan difokuskan pada pengolahan sampah yang berasal dari kegiatan Dinas PU," tambah Mustain.
Dengan langkah konkret ini, Palembang selangkah lebih maju dalam mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: