Ayam Bakar Utuh Jadi Primadona Baru Kuliner Nusantara: Lezat, Meriah, dan Penuh Cita Rasa Tradisional

Ayam kemudian dibakar secara perlahan di atas bara api, bukan hanya untuk memberikan aroma asap yang khas, tetapi juga agar bumbu meresap hingga ke bagian terdalam.

Beberapa resep bahkan menggunakan teknik rebus-bakar, di mana ayam direbus terlebih dahulu dalam bumbu kuning sebelum akhirnya dibakar.

BACA JUGA:Kue Kacang Almond : Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Setiap Gigitan

BACA JUGA:Lapis Philippine : Kekayaan Rasa Kue Tradisional yang Mendunia

“Rahasia ada di bumbu oles dan proses pembakaran. Kalau terburu-buru, bagian luar bisa gosong tapi dalamnya masih mentah.

Harus sabar,” kata Pak Budi, pemilik warung “Ayam Bakar Legenda” di Yogyakarta, yang sudah menjual ayam bakar utuh sejak 2018.

Dalam beberapa bulan terakhir, ayam bakar utuh kerap muncul di video-video viral TikTok dan Instagram.

Tampilan ayam utuh yang keemasan, disajikan di atas nampan daun pisang lengkap dengan sambal, lalapan, dan nasi hangat membuat siapa pun tergoda untuk mencicipinya.

Banyak netizen memuji kesan "mewah tapi tetap lokal" dari sajian ini.

“Lihat ayam utuh begini langsung ingat lebaran di kampung,” tulis salah satu komentar pada video unggahan akun kuliner @laparlokal.

Bahkan beberapa food influencer ternama turut membuat konten khusus seputar ayam bakar utuh, membandingkan berbagai versi dari daerah yang berbeda—mulai dari ayam bakar Padang, ayam bakar bumbu Bali, hingga ayam bakar kalasan khas Jawa Tengah.

Popularitas ayam bakar utuh membuka peluang bisnis baru di dunia kuliner.

Banyak usaha rumahan mulai menawarkan paket ayam bakar utuh untuk acara keluarga atau katering.

Beberapa bahkan mengembangkan varian “ayam bakar frozen” yang bisa dibakar kembali di rumah.

Salah satunya adalah Lestari, pemilik usaha Dapoer Ayam Utuh di Bekasi, yang mengaku bisa menjual hingga 100 ekor ayam utuh setiap minggu.

Sumber: