Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 4 Provinsi Baru Semakin Menguat

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 4 Provinsi Baru Semakin Menguat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 4 Provinsi Baru Semakin Menguat.
Isu pemekaran wilayah di Indonesia kembali mengemuka, kali ini datang dari wilayah paling timur di gugusan Nusa Tenggara: Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wacana pemekaran provinsi ini bukan hal baru, namun kini angin segar mulai berembus kencang seiring kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan memberikan lampu hijau terhadap pembentukan empat provinsi baru di wilayah NTT.
NTT dikenal sebagai provinsi yang memiliki keindahan alam luar biasa, kekayaan budaya yang unik, dan potensi pariwisata kelas dunia.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru
BACA JUGA:Menuju Kabupaten Siasia: Pemekaran Wilayah Banggai Kepulauan Demi Konservasi Sulawesi Tengah
Namun, di balik potensi tersebut, tantangan pembangunan yang tidak merata, keterbatasan akses infrastruktur, dan kendala pelayanan publik masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.
Oleh karena itu, wacana pemekaran wilayah dinilai sebagai solusi strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil di NTT.
Nusa Tenggara Timur: Provinsi Multikultur dan Multi-Pulau
Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara dan beribu kota di Kota Kupang.
Provinsi ini mencakup wilayah seluas lebih dari 47.000 km² dan terdiri dari 22 kabupaten/kota yang tersebar di lebih dari 500 pulau, dengan empat pulau besar yakni Flores, Sumba, Timor Barat, dan Alor.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Menyongsong Terbentuknya Provinsi Nusa Utara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Provinsi OKE untuk Pemerataan Pembangunan
Pada tahun 2022, NTT tercatat memiliki jumlah penduduk sekitar 5,4 juta jiwa dengan tingkat kepadatan 114 jiwa per kilometer persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: