Nagasari : Kue Tradisional Warisan Leluhur yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner

Kenalan lagi yuk dengan nagasari — kue basah khas Nusantara yang lembut, wangi daun pisang, dan manis alami dari pisang. -Fhoto: Istimewa-
Salah satu keunggulan nagasari adalah penggunaan bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet.
Tepung beras sebagai bahan dasar utama memberikan tekstur lembut, sedangkan santan kelapa menghadirkan rasa gurih yang khas.
BACA JUGA:Ayam Cincane, Kuliner Khas Samarinda yang Kian Mendunia
BACA JUGA:Mengenal Kuliner Tilutuan : Perpaduan Rasa yang Menggoda dari Sulawesi Utara
Isian pisang – biasanya pisang kepok atau pisang raja – menjadi sumber rasa manis alami, sekaligus m
Proses pembuatan nagasari masih dilakukan secara tradisional di banyak daerah.
Adonan tepung dicampur dengan santan dan sedikit garam, lalu dituangkan ke atas selembar daun pisang yang telah dipanaskan sebentar agar lentur.
Potongan pisang diletakkan di tengah, kemudian dibungkus dan dikukus hingga matang.
Proses ini menghasilkan kue dengan rasa khas dan aroma alami dari daun pisang yang tak bisa ditiru oleh kemasan modern.
Di era digital dan tren kuliner global saat ini, nagasari tetap bertahan sebagai pilihan camilan sehat dan terjangkau.
Banyak pelaku UMKM kuliner yang mempertahankan resep tradisional, namun juga tidak segan berinovasi.
Varian nagasari modern mulai bermunculan, seperti nagasari isi keju, cokelat, ubi ungu, hingga versi vegan tanpa santan.
Salah satu pelaku usaha kue tradisional, Rini Susanti (38), pemilik "Dapur Rasa Asli" di Yogyakarta, mengatakan bahwa permintaan nagasari justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Banyak anak muda sekarang mulai tertarik kembali ke kue-kue tradisional.
Mereka cari makanan yang lebih sehat, dan nagasari jadi pilihan karena tanpa pengawet dan pakai bahan alami,” ujar Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: