Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bantal Cimale Menyongsong Kemandirian dan Kemajuan Wilayah Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Dukungan Masyarakat Menguat untuk Pembentukan Kabupaten Garut Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Garut Selatan Menuju Daerah Otonomi Baru

Aspirasi pemekaran ini bukan hanya digaungkan oleh tokoh-tokoh masyarakat, tetapi juga telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen strategis, termasuk kalangan DPRD, tokoh agama, lembaga adat, dan organisasi kepemudaan.

Sejumlah kepala desa dari sembilan kecamatan pengusul pun telah berkoordinasi membentuk forum perjuangan pemekaran Bantal Cimale. 

Mereka menilai, selain demi percepatan pembangunan, pembentukan kabupaten baru akan menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.

Pemerintah Kabupaten Majalengka sendiri dikabarkan tidak menutup diri terhadap aspirasi ini. 

Namun, proses menuju pemekaran masih bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, terutama terkait moratorium pembentukan DOB yang hingga saat ini masih belum dicabut secara resmi oleh Kementerian Dalam Negeri.

Meskipun memiliki potensi besar, Bantal Cimale tetap menghadapi sejumlah tantangan penting untuk menjadi kabupaten mandiri. Di antaranya adalah:

Ketersediaan Infrastruktur Dasar

Beberapa kecamatan masih minim akses jalan beraspal.

Fasilitas pendidikan dan kesehatan belum merata.

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dibutuhkan tenaga birokrat, guru, dan tenaga medis yang cukup jika kelak berdiri sebagai kabupaten baru.

Kesiapan Administrasi dan Anggaran

Pemerintah daerah baru harus menyiapkan perangkat administratif, termasuk pemilihan ibu kota kabupaten sementara dan lokasi pembangunan kantor pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: