Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Subang Utara Kembali Mengemuka

Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Subang Utara Kembali Mengemuka.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Meskipun berbagai persiapan telah dilakukan dan dukungan terus mengalir, rencana pemekaran Kabupaten Subang Utara tetap menghadapi tantangan besar: moratorium pemekaran DOB yang masih diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
Sejak tahun 2014, Pemerintah Indonesia memberlakukan moratorium terhadap pembentukan daerah otonomi baru dengan alasan efisiensi fiskal dan pemerataan pembangunan.
Akibatnya, ratusan usulan pemekaran, termasuk di Jawa Barat, tertahan di meja Kementerian Dalam Negeri.
Namun, sejumlah kalangan menilai sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut, terutama bagi daerah-daerah yang telah memenuhi syarat administratif, geografis, demografis, dan kesiapan infrastruktur.
Kabupaten Subang Utara dinilai sebagai salah satu wilayah yang sudah sangat layak.
Potensi Ekonomi Wilayah Subang Utara
Wilayah Pantura Subang dikenal sebagai lumbung pangan, terutama dengan komoditas padi, jagung, dan hasil pertanian lainnya.
Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya air tawar yang cukup signifikan, terutama di daerah pesisir seperti Legonkulon dan Pusakanagara.
Aktivitas perdagangan dan jasa juga cukup hidup, terutama di wilayah Pamanukan yang menjadi sentra ekonomi di kawasan utara Subang.
Pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hingga jaringan jalan nasional yang menghubungkan Pantura Jawa Barat menjadi faktor pendorong potensi ekonomi daerah.
Dengan pemekaran, diharapkan potensi-potensi ini bisa dikelola lebih optimal, karena pemerintah lokal dapat lebih fokus dalam mengatur strategi pembangunan, anggaran, dan pelayanan publik di wilayahnya sendiri.
Harapan dan Masa Depan Kabupaten Subang Utara
Harapan terbesar masyarakat Pantura Subang adalah bisa melihat wilayahnya berkembang secara lebih cepat dan merata.
Pemekaran diharapkan dapat menghadirkan birokrasi yang lebih ramping, pelayanan yang lebih dekat, serta kebijakan pembangunan yang lebih sesuai dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan warga.
Pemekaran juga dipercaya akan menciptakan lapangan kerja baru, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memperkuat identitas lokal yang selama ini kerap terpinggirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: