Keripik Kaca : Camilan Pedas yang Viral dan Digemari Semua Kalangan

Keripik Kaca : Camilan Pedas yang Viral dan Digemari Semua Kalangan

Cobain Keripik Kaca – renyah, bening, dan bikin nagih.-Fhoto: Istimewa-

“Kalau terlalu tebal, keripik jadi alot. Kalau kurang kering, waktu digoreng bisa meletup dan tidak renyah,” jelasnya.

Salah satu pendorong utama popularitas keripik kaca adalah media sosial.

BACA JUGA:Sushi : Dari Tradisi Jepang ke Meja Makan Dunia

BACA JUGA:Mengenal Kuliner Frankie : Hidangan Khas India yang Mendunia

Tagar #keripikkaca sudah digunakan lebih dari 200 ribu kali di TikTok, dengan ribuan video yang memperlihatkan cara membuat atau mereview rasa pedasnya.

Beberapa penjual bahkan menjual versi ekstrem dengan level kepedasan dari 1 sampai 10, menantang konsumen untuk mencoba varian “pedas setan” yang konon membuat lidah terbakar.

Hal ini mendorong interaksi tinggi dan membuat keripik kaca semakin viral.

Tidak hanya di platform lokal, keripik kaca juga menarik perhatian pengguna media sosial luar negeri.

Sejumlah food vlogger dari Malaysia, Thailand, hingga Amerika Serikat membuat video ulasan yang turut mempopulerkan produk ini di pasar internasional.

Popularitas keripik kaca membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Banyak rumah tangga kini mulai memproduksi keripik kaca sebagai usaha sampingan. Modal awal yang terjangkau dan bahan baku yang mudah ditemukan membuat usaha ini bisa dijalankan oleh siapa saja.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, pada kuartal pertama 2025 terjadi peningkatan sebesar 35% pada jumlah UMKM yang bergerak di sektor makanan ringan, dan keripik kaca menjadi salah satu produk terlaris di kategori tersebut.

Dian Rahmawati, seorang ibu rumah tangga di Surabaya, mengaku mampu meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan dari penjualan keripik kaca secara online.

 “Awalnya hanya coba-coba lewat Instagram, tapi karena banyak yang suka, sekarang saya bisa kirim ke luar kota setiap minggu,” ujarnya.

Meski memiliki potensi besar, bisnis keripik kaca juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal keamanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: