Tanghulu, Camilan Manis Asal Tiongkok yang Kian Populer di Indonesia

PALPOS.ID — Dalam beberapa bulan terakhir, media sosial di Indonesia ramai dengan unggahan camilan berkilau berbentuk tusuk sate yang disebut tanghulu.

Camilan tradisional asal Tiongkok ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda, karena tampilannya yang menarik dan rasanya yang unik: perpaduan antara asam buah segar dan manis renyah dari lapisan gula karamel.

Tanghulu merupakan kudapan khas dari wilayah Beijing dan dikenal luas di Tiongkok sejak zaman Dinasti Song (960–1279).

Dahulu, tanghulu dibuat dengan buah hawthorn (sejenis apel mini khas Tiongkok) yang ditusuk dan dicelupkan ke dalam larutan gula panas hingga mengeras.

BACA JUGA:Keripik Kaca : Camilan Pedas yang Viral dan Digemari Semua Kalangan

BACA JUGA:Takoyaki : Jajanan Khas Jepang yang Kian Populer di Indonesia

Kini, berbagai buah tropis seperti stroberi, anggur, kiwi, bahkan jeruk kecil mulai digunakan sebagai variasi, mengikuti selera pasar modern.

Di Indonesia, popularitas tanghulu mulai menanjak pada akhir 2024 dan semakin melejit pada awal 2025.

Sejumlah food vlogger di TikTok dan Instagram mengunggah video membuat atau mencicipi tanghulu, lengkap dengan suara "crunch" khas saat lapisan gulanya digigit.

Efek viral tersebut mendorong munculnya puluhan gerai dan pedagang kaki lima yang menawarkan tanghulu di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.

BACA JUGA:Mengenal Steak : Keunikan dan Perkembangannya dalam Dunia Kuliner

BACA JUGA:Salad Sayur, Hidangan Sehat yang Kian Digemari di Tengah Gaya Hidup Modern

Salah satu pelaku usaha yang turut merasakan manisnya peluang ini adalah Rina Fauziah (27), pemilik “Manis Tusuk,” sebuah gerai camilan di Jakarta Selatan.

Menurutnya, penjualan tanghulu sangat menjanjikan, terutama di akhir pekan.

Sumber: