Tanghulu, Camilan Manis Asal Tiongkok yang Kian Populer di Indonesia

Tanghulu, Camilan Manis Asal Tiongkok yang Kian Populer di Indonesia

Siapa yang nggak bisa tahan godaan tanghulu? Kombinasi manisnya gula karamel dan kesegaran buah bikin setiap gigitan makin seru.-Fhoto: Istimewa-

“Sehari bisa habis lebih dari 300 tusuk. Anak muda suka banget karena tampilannya cantik dan cocok buat konten media sosial,” ujarnya.

Meskipun tampilannya menyerupai permen, tanghulu sebenarnya terbuat dari buah segar, menjadikannya alternatif camilan yang relatif lebih sehat dibanding permen berbahan dasar gelatin atau pewarna buatan.

BACA JUGA:Pasta, Hidangan Klasik Italia yang Makin Digemari di Indonesia

BACA JUGA:Sushi : Dari Tradisi Jepang ke Meja Makan Dunia

Namun demikian, ahli gizi tetap mengingatkan bahwa lapisan gula karamel yang menyelimuti buah tersebut mengandung kadar gula yang cukup tinggi.

“Tidak ada salahnya sesekali menikmati tanghulu, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

Kandungan gula yang tinggi bisa memicu lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau anak-anak,” kata dr. Sari Andriyani, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dr. Sari menyarankan agar konsumen memilih buah dengan indeks glikemik rendah dan memastikan buah yang digunakan benar-benar segar.

“Jangan tergiur hanya karena tampilannya. Kebersihan dan kualitas buah harus tetap jadi prioritas,” tambahnya.

Munculnya tanghulu di Indonesia juga membuka peluang usaha baru, terutama di kalangan pelaku UMKM dan pengusaha kuliner kreatif.

Banyak dari mereka mulai bereksperimen dengan rasa dan tampilan tanghulu, seperti menambahkan taburan wijen, matcha, cokelat, bahkan perisa pedas-manis ala Indonesia.

Salah satu inovasi yang cukup menarik datang dari “Tanghulu Unik,” sebuah usaha kecil di Bandung yang memadukan buah lokal seperti salak dan belimbing dengan lapisan gula bercita rasa rempah khas Indonesia.

Menurut pemiliknya, inovasi ini tidak hanya membuat produknya lebih diminati, tapi juga memperkenalkan kekayaan buah tropis Nusantara kepada masyarakat luas.

“Orang Indonesia itu suka sesuatu yang unik dan berbeda.

Jadi kami coba bereksperimen dengan buah lokal. Ternyata responsnya bagus banget,” ujar Anwar, sang pemilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: