Sengkulun : Kue Tradisional yang Mulai Bangkit dari Keterlupaan

Sengkulun : Kue Tradisional yang Mulai Bangkit dari Keterlupaan

Kue kenyal berlapis warna ini bukan cuma enak, tapi juga penuh makna dan sejarah!-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Di tengah gempuran berbagai makanan kekinian dan tren kuliner luar negeri, nama kue sengkulun mungkin terdengar asing di telinga generasi muda.

Padahal, kue ini merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara yang memiliki sejarah panjang serta cita rasa yang khas.

Kini, sejumlah pelaku UMKM dan pecinta kuliner tradisional mulai mengangkat kembali popularitas sengkulun sebagai bentuk pelestarian budaya kuliner Indonesia.

Sengkulun merupakan kue tradisional khas Jawa yang berbahan dasar tepung ketan dan santan, kemudian dikukus hingga matang.

BACA JUGA: Sayur Babanci, Warisan Kuliner Betawi yang Hampir Punah

BACA JUGA:Putu mayang : kuliner tradisional nusantara yang kian digemari

Rasanya yang gurih dan sedikit manis menjadikan kue ini cocok sebagai camilan sore atau hidangan di acara hajatan.

Biasanya, sengkulun diberi warna-warna alami seperti merah muda, hijau pandan, atau kuning kunyit, yang disusun secara berlapis untuk memberikan tampilan yang menarik.

“Teksturnya kenyal dan lembut, berbeda dengan kue modern yang cenderung kering atau terlalu manis,” ujar Ibu Ratna, pengusaha kue tradisional asal Yogyakarta yang telah memproduksi sengkulun sejak tahun 2015.

Menurutnya, kue ini masih cukup digemari oleh kalangan usia lanjut, namun mulai sulit ditemukan di pasaran karena minimnya generasi muda yang mengenalnya.

BACA JUGA:Kuping Gajah, Camilan Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Snack Modern

BACA JUGA:Gulai Belacan: Warisan Rasa Melayu yang Terus Menggugah Selera

Kue sengkulun konon sudah ada sejak zaman kerajaan di Jawa.

Dalam beberapa catatan sejarah dan tradisi lisan, sengkulun sering disajikan dalam upacara adat sebagai simbol kesatuan dan kelekatan, sesuai dengan teksturnya yang lengket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: