Bugis Mandi : Tradisi dan Makna dalam Kehidupan Masyarakat Bugis

Lebih dari sekadar mandi, Bugis Mandi adalah ritual yang menyatukan jiwa, tubuh, dan alam.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Masyarakat Bugis, yang berasal dari Sulawesi Selatan, memiliki beragam tradisi dan adat istiadat yang kaya, salah satunya adalah tradisi “Bugis Mandi.”
Tradisi ini memiliki makna mendalam bagi kehidupan masyarakat Bugis dan telah berlangsung turun-temurun.
Bugis Mandi bukan sekadar aktivitas mandi biasa, tetapi sebuah ritual yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan spiritual.
Dalam konteks ini, mandi tidak hanya berfungsi sebagai upaya menjaga kebersihan tubuh, tetapi juga sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan memperkuat hubungan dengan alam semesta.
BACA JUGA:Kue Mendut : Warisan Kuliner Nusantara yang Tetap Eksis di Tengah Arus Modernisasi
BACA JUGA:Bugis Ketan : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Lestari di Tengah Arus Modernisasi
Bugis Mandi berakar dari kebiasaan masyarakat Bugis yang sangat menghormati air sebagai unsur kehidupan yang memiliki kekuatan magis dan spiritual.
Sejak zaman dahulu, air dipercaya sebagai media untuk membersihkan diri dari roh-roh jahat dan energi negatif.
Tradisi ini sering dilaksanakan sebelum melaksanakan aktivitas besar, seperti pernikahan, perjalanan jauh, atau upacara adat lainnya.
Bugis Mandi dianggap sebagai sarana untuk memohon keselamatan, kebahagiaan, dan kelancaran dalam hidup.
BACA JUGA:Lopis, Warisan Kuliner yang Melekat dalam Tradisi dan Kenangan
BACA JUGA:Gabus Pucung : Kuliner Khas yang Menyegarkan Lidah dan Menggugah Selera
Selain itu, mandi juga menjadi momen penting dalam siklus kehidupan masyarakat Bugis.
Misalnya, dalam acara pernikahan, baik pengantin pria maupun wanita biasanya akan menjalani ritual mandi bersama keluarga dan kerabat dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: