Kue Misro : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner

Kue Misro : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner

Misro kekinian hadir dengan varian rasa baru: cokelat, keju, hingga durian.-Fhoto: Istimewa-

Misro tak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai tradisional masyarakat Sunda: kesederhanaan, kehangatan keluarga, dan kebersamaan.

Di beberapa acara adat, misro kerap disajikan sebagai bagian dari hidangan khas, mendampingi gorengan lainnya seperti combro, cireng, dan bala-bala.

Pemerhati kuliner Nusantara, Dr. Endang Wulandari dari Universitas Padjadjaran, mengatakan bahwa kue-kue tradisional seperti misro perlu dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.

“Misro bukan sekadar makanan. Ia adalah bentuk warisan budaya yang mencerminkan kreativitas dan kearifan lokal masyarakat Sunda.

Sangat penting bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai makanan tradisional ini,” kata Dr. Endang.

Ia juga mengapresiasi para pelaku UMKM yang tetap memproduksi misro dan melakukan inovasi tanpa merusak rasa aslinya.

Baginya, misro bisa menjadi ikon kuliner Jawa Barat yang tak kalah dengan makanan modern lainnya.

Keberadaan misro di tengah arus globalisasi kuliner membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia masih memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat.

Dengan cita rasa manis yang khas dan proses pembuatan yang sederhana namun penuh makna, misro tidak hanya mengenyangkan perut tetapi juga menghangatkan kenangan.

Melalui inovasi dan pelestarian, kue misro diyakini akan terus eksis dan bahkan mendunia sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: