Karipap : Kelezatan Tradisional yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi Kuliner

Karipap, si camilan legendaris dengan sentuhan kari khas Asia Tenggara. -Fhoto: Istimewa-
Beberapa varian karipap yang populer antara lain:
Karipap Kentang Kari Ayam: Varian klasik yang paling sering ditemui. Kombinasi kentang dan ayam berbumbu kari merupakan favorit banyak orang.
BACA JUGA:Kue Koci : Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Relevan di Tengah Modernisasi
BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN Gerak Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi Se-Indonesia
Karipap Daging Sapi: Lebih padat dan gurih, cocok untuk pencinta daging merah.
Karipap Telur Rebus: Umumnya setengah telur rebus dimasukkan bersama isian kari, menambah tekstur dan kelezatan.
Karipap Manis: Inovasi baru yang berisi cokelat, keju, atau kelapa manis, menargetkan anak-anak dan pecinta makanan penutup.
Beberapa kreator kuliner juga mulai menciptakan karipap vegan, menggunakan bahan isian dari tahu, tempe, atau jamur sebagai pengganti daging.
Dewi Rahmawati, pemilik UMKM “Karipap Nyaman” di Depok, mengaku permintaan karipap meningkat drastis selama dua tahun terakhir.
“Awalnya saya hanya menjual 20-30 buah per hari untuk tetangga.
Sekarang bisa sampai 500 buah per minggu, dan banyak yang pesan lewat media sosial,” ujar Dewi.
Ia juga menyampaikan bahwa kunci kesuksesan produknya adalah konsistensi rasa dan inovasi.
“Kami punya karipap isi rendang, bahkan karipap keju pedas yang cocok buat anak muda.”
Di sisi lain, perusahaan besar seperti Roti’O dan BreadTalk juga mulai melirik karipap sebagai produk musiman.
Pada momen Ramadan, misalnya, karipap sering dihadirkan sebagai menu takjil siap saji karena sifatnya yang mengenyangkan dan mudah dikonsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: