Coto Makassar : Kuliner Khas yang Menggugah Selera dari Makassar

Bahan dasar utama coto Makassar adalah daging sapi, baik bagian dalam maupun luar, seperti jeroan dan tendon.

Daging ini direbus dalam waktu yang cukup lama hingga empuk, lalu dimasak dengan bumbu rempah yang beragam seperti ketumbar, jintan, lengkuas, dan serai.

BACA JUGA:Kue Tako, Camilan Unik yang Viral : Perpaduan Tradisi dan Inovasi dari Jepang ke Indonesia

BACA JUGA:Tapai Pulut : Kuliner Khas yang Menggugah Selera dan Kaya Sejarah

Kuah coto yang khas, berwarna kecokelatan, dihasilkan dari perpaduan rempah yang matang sempurna.

Selain itu, penggunaan santan yang kental memberikan rasa gurih dan kaya pada kuah, menjadikannya sangat nikmat.

Coto biasanya disajikan dengan nasi putih dan irisan ketupat, serta pelengkap seperti bawang goreng, daun seledri, dan sambal yang pedas.

Uniknya, coto Makassar sering kali disajikan bersama dengan bubur, yang memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Biasanya, makanan ini disantap pada pagi hari sebagai sarapan atau saat makan siang.

Keistimewaan coto Makassar terletak pada kuahnya yang kental dan kaya rasa. Hal ini berbeda dengan sup daging pada umumnya yang cenderung lebih ringan.

Kuah yang kental ini berasal dari proses perebusan daging yang lama, yang menyebabkan lemak dan kolagen dalam daging keluar dan mencampuri kuah, menciptakan tekstur yang kental.

Selain itu, bumbu-bumbu yang digunakan dalam coto sangat beragam dan memberikan sensasi rasa yang tidak ditemukan pada sup daging lainnya.

Rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, dan lengkuas memberikan rasa hangat dan menyegarkan, sementara penggunaan santan menambah kekayaan rasa yang gurih.

Perpaduan ini membuat coto Makassar sangat cocok disantap pada berbagai kesempatan.

Tak hanya itu, kelezatan coto juga terletak pada penggunaan jeroan sebagai bahan tambahan.

Sumber: