Kue Lontar, Warisan Kuliner Papua yang Kian Diminati di Seluruh Nusantara

Kue Lontar, Warisan Kuliner Papua yang Kian Diminati di Seluruh Nusantara

Kue lontar, pie khas Papua yang tak hanya manis di lidah, tapi juga sarat sejarah. Dari warisan kolonial hingga jadi ikon kuliner tanah Papua. -Fhoto: Istimewa-

Salah satu keunikan kue lontar adalah kesederhanaan bahan yang digunakan.

Bahan utamanya meliputi susu kental manis, telur, mentega, dan vanili.

BACA JUGA:Sate Tuna, Inovasi Kuliner Laut yang Makin Digemari Masyarakat

BACA JUGA:Bubur Pedas : Kuliner Khas Kalimantan yang Menyajikan Kenikmatan Rasa Pedas dan Sehat

Adonan kulit terbuat dari campuran tepung terigu dan mentega, sedangkan isiannya berupa campuran telur dan susu yang dikocok hingga rata, lalu dipanggang hingga matang.

Proses pembuatannya memang memerlukan ketelatenan, terutama dalam memanggang agar bagian atas kue tidak gosong sementara bagian dalamnya matang sempurna.

Tak jarang, masyarakat Papua memasak kue ini menggunakan oven batu atau bahkan tungku tradisional, yang memberikan aroma khas yang sulit ditiru oleh oven modern.

Kue lontar bukanlah makanan sehari-hari.

Di Papua, kue ini umumnya disajikan dalam acara-acara penting seperti Natal, pernikahan, ulang tahun, hingga acara adat.

Karena ukurannya yang besar, kue ini menjadi simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga atau komunitas.

Menjelang Natal, permintaan terhadap kue lontar bisa meningkat tajam.

Banyak pembuat kue rumahan di Jayapura, Manokwari, dan Sorong yang kewalahan memenuhi pesanan.

Beberapa bahkan mulai memasarkan produknya secara daring, menjangkau konsumen hingga ke luar Papua.

Di era digital, kue lontar mulai naik daun.

Banyak content creator kuliner yang mengulas keunikan kue ini, sehingga meningkatkan rasa penasaran masyarakat luar Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: