Bubur Manado, Kuliner Khas Sulawesi Utara yang Menggugah Selera dan Kaya Nutrisi

Bubur Manado alias Tinutuan bukan sekadar bubur biasa—ini adalah warisan kuliner khas Sulawesi Utara yang sarat gizi dan budaya. -Fhoto: Istimewa-
Biasanya, bubur ini disajikan dengan pelengkap seperti ikan asin goreng, sambal roa, perkedel jagung, dan kerupuk.
Kombinasi antara rasa gurih bubur, pedasnya sambal roa, serta renyahnya ikan asin menjadikan makanan ini benar-benar menggugah selera.
BACA JUGA:Grubi, Startup Lokal yang Menggebrak Industri Teknologi Indonesia
BACA JUGA:Putu Cangkiri : Warisan Kuliner Tradisional Bali yang Bangkit di Tengah Modernitas
Selain rasanya yang nikmat, Bubur Manado juga dikenal sebagai makanan sehat karena mengandung berbagai vitamin dan serat dari sayuran dan karbohidrat kompleks dari jagung dan ubi.
Labu kuning mengandung beta-karoten yang baik untuk mata dan kekebalan tubuh, sementara daun hijau seperti bayam dan kangkung kaya akan zat besi, kalsium, dan antioksidan.
Ahli gizi dari Universitas Sam Ratulangi, Dr. Maria Kambey, menjelaskan bahwa bubur ini sangat cocok sebagai menu sarapan karena mengenyangkan namun tidak berat di perut.
"Bubur Manado merupakan contoh makanan lokal yang sangat seimbang dari segi nutrisi.
Kaya serat, rendah lemak, dan sangat cocok untuk segala usia," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bubur Manado mulai banyak dikreasikan oleh para koki dan pelaku industri kuliner.
Beberapa restoran modern mulai menyajikan versi fusion dari bubur ini, seperti Bubur Manado dengan topping telur setengah matang, bubur vegan, bahkan bubur dalam kemasan beku untuk pasar ekspor.
Chef Arnold Poernomo, juri ajang MasterChef Indonesia, pernah menyebut Bubur Manado sebagai salah satu kuliner lokal yang memiliki potensi go international.
“Ini comfort food khas Indonesia yang bisa bersaing di pasar global. Rasanya otentik, tampilannya menarik, dan sangat sehat,” ujarnya dalam sebuah wawancara kuliner.
Di Manado sendiri, penjualan bubur ini telah menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak warga, khususnya di kawasan Jalan Wakeke.
Puluhan warung bubur Tinutuan berjejer di sana, dan menjadi destinasi wisata kuliner wajib bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: