Kue Pancong, Jajanan Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Kue Pancong, Jajanan Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Rasanya sederhana, tapi bikin ingat masa kecil di gang sempit penuh tawa. Kue pancong, kamu pulang dengan gaya baru.-Fhoto: Istimewa-

Itu bagus, artinya budaya kita bisa menyesuaikan zaman tanpa kehilangan jati diri,” ujarnya.

Namun, Ridwan juga mengingatkan pentingnya menjaga keaslian bahan.

Ia menyesalkan beberapa penjual yang menggunakan pengganti santan instan atau kelapa tua kualitas rendah.

“Rasa tidak akan bohong. Orang bisa tahu mana yang otentik, mana yang sekadar ikut tren,” katanya tegas.

Sementara itu, di media sosial seperti TikTok dan Instagram, tagar #KuePancong kembali ramai digunakan.

Banyak konten kreator kuliner mengunggah video mencoba berbagai versi pancong, dari yang klasik hingga modern.

Salah satunya akun @jajanjakarta yang mengulas kedai pancong viral di Jakarta Timur.

Video tersebut ditonton lebih dari 2 juta kali dan menuai ribuan komentar positif.

Tak hanya di ibu kota, geliat serupa juga terlihat di kota-kota lain seperti Bogor, Bandung, dan Yogyakarta.

Bahkan, beberapa diaspora Indonesia di luar negeri mulai memproduksi kue pancong sebagai camilan khas di komunitas mereka.

Dengan segala inovasi dan dukungan dari masyarakat, kue pancong diprediksi akan terus bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan kuliner global.

Kuncinya adalah keseimbangan antara pelestarian tradisi dan kreativitas dalam penyajian.

Sebagaimana disampaikan oleh Mita, “Selama masih ada orang yang suka rasa kelapa dan santan, kue pancong nggak akan mati gaya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: