Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Tahuna Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Tahuna Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi.--Dokumen Palpos.id
Beberapa langkah konkret yang direncanakan antara lain:
Peningkatan Infrastruktur Jalan:
Aksesibilitas di dalam kota akan ditingkatkan melalui pembangunan dan perbaikan jalan utama yang menghubungkan keempat kecamatan di Tahuna.
Fasilitas Pendidikan Modern:
Tahuna akan menjadi pusat pendidikan regional dengan pembangunan sekolah dan perguruan tinggi baru, yang dirancang untuk menarik siswa dari seluruh kepulauan.
Layanan Kesehatan Unggulan:
Rumah sakit regional di Tahuna akan diperluas dan dilengkapi dengan fasilitas modern guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan status sebagai kota, Tahuna diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru di Sulawesi Utara, terutama di sektor perdagangan dan jasa.
Pasar tradisional yang ada akan direvitalisasi, sementara kawasan perdagangan modern juga direncanakan untuk dibangun.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan 2 Provinsi Baru Cukup Menjanjikan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Muncul Usulan Pembentukan 2 Provinsi Baru untuk Pembangunan
Selain itu, sektor pariwisata berbasis alam dan budaya akan dikembangkan untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Manfaat Pemekaran bagi Tahuna
Pemekaran Tahuna menjadi kota mandiri diyakini akan memberikan berbagai manfaat signifikan, baik bagi masyarakat lokal maupun pemerintah daerah, di antaranya:
Pengelolaan Sumber Daya Lokal yang Lebih Efisien:
Dengan otonomi penuh, pemerintah Kota Tahuna dapat lebih fokus pada pemanfaatan potensi sumber daya lokal, seperti perikanan dan hasil laut lainnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Barat: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Baru Kembali Muncul
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Tujuh Kabupaten dan Kota Baru Makin Gacor
Peningkatan Pelayanan Publik:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id