Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya Semakin Mendesak

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya Semakin Mendesak

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya Semakin Mendesak.--Dokumen Palpos.id

Wilayah Bolaang Mongondow Raya dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertambangan dan pertanian.

Pertambangan

Sektor pertambangan menjadi salah satu andalan ekonomi di wilayah ini. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Seribu Megalit Poso Didukung 50 Kecamatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Provinsi Seribu Megalit Poso Kembali Mencuat

Kabupaten Bolaang Mongondow, misalnya, memiliki sumber daya mineral emas yang cukup melimpah. 

Selain emas, terdapat juga potensi tambang nikel yang signifikan. 

Kekayaan mineral ini menjadikan wilayah tersebut sebagai salah satu daerah tujuan investasi di bidang pertambangan. 

Pertanian dan Perkebunan

Selain pertambangan, sektor pertanian dan perkebunan juga menjadi pilar penting dalam perekonomian Bolaang Mongondow Raya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Andalkan Sektor Gas Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Intip 10 Fakta Menarik Calon Ibu Kota Provinsi Baru Tana Toraja

Komoditas utama yang dihasilkan meliputi padi, jagung, dan berbagai produk hortikultura seperti cabai. 

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, misalnya, luas panen cabai mencapai 253 hektar dengan total produksi sebesar 515 kuintal pada tahun 2023. 

Pengembangan sektor hortikultura ini memberikan peluang besar bagi petani lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Dukungan terhadap pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya datang dari berbagai pihak. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Tana Toraja Guna Memperkuat Pemerintahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id