Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Provinsi Timor Barat Jadi Pusat Perdagangan.--Dokumen Palpos.id
Wilayah ini tidak hanya kaya akan keragaman budaya, tetapi juga memiliki potensi agraris dan peternakan yang besar.
Lahan yang luas dan subur di kawasan Timor menjanjikan hasil pertanian yang beragam seperti jagung, padi ladang, kacang-kacangan, dan tanaman hortikultura.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Tombotika Raya yang Kaya Hasil Hutan
Di sisi lain, kawasan ini juga dikenal sebagai sentra peternakan sapi potong terbesar di NTT.
Namun demikian, potensi besar ini belum diimbangi oleh sistem distribusi yang efisien dan infrastruktur yang memadai.
Dengan terbentuknya Provinsi Timor Barat, diharapkan akan ada percepatan pembangunan di sektor transportasi, logistik, perdagangan, dan infrastruktur lainnya yang bisa mengangkat daerah ini menjadi pusat perdagangan lintas batas utama di kawasan timur Indonesia.
Langkah Strategis Pemekaran Wilayah: Amanatun Disiapkan Jadi Kabupaten Baru
Sebagai bagian dari pemenuhan syarat administratif untuk pembentukan provinsi baru sesuai amanat undang-undang, dibutuhkan minimal lima kabupaten/kota dalam satu provinsi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Wacana Pembentukan Kabupaten Batuoili Miliki Beragam Potensi SDA
Saat ini, wilayah Timor Barat baru mencakup empat kabupaten.
Oleh karena itu, dicanangkan pembentukan Kabupaten Amanatun sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kabupaten Amanatun akan mencakup wilayah yang memiliki karakteristik geografis dan budaya tersendiri, dengan pusat pemerintahan rencananya ditempatkan di sekitar wilayah Soe bagian barat.
Potensi pertanian, hasil bumi, serta kekayaan budaya lokal menjadi kekuatan utama dari wilayah ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Rencana Pembentukan Kota Poso Untuk Penguatan Sektor Perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id