Kasus Bullying Siswi SMP di Muratara Resmi Naik ke Penyidikan, Polisi Persiapkan Hal Ini!
Kasus Bullying Siswi SMP di Muratara Resmi Naik ke Penyidikan, Polisi Persiapkan Hal Ini!-Foto:dokumen palpos-
Jadwalnya sedang kami tentukan. Berhasil atau tidaknya nanti tergantung hasil mediasi, tapi diversi tetap wajib dilakukan,” terangnya.
Terkait posisi pelaku yang berinisial C, pihak kepolisian memastikan bahwa pelaku saat ini diamankan di Polres Muratara.
BACA JUGA:Polres Muratara Tindak Tegas Penambangan Emas Tanpa Izin di Ulu Rawas
BACA JUGA:Kinerja Satreskrim Polres Muratara Disoal, Ini Penyebabnya
“Pelaku bukan kami tahan, tapi dia sendiri meminta untuk diamankan karena masih takut. Kalau dia ingin pulang, silakan. Kami hanya menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujarnya.
Kasat juga menegaskan bahwa penanganan kasus ini dilakukan dengan mengacu pada aturan hukum yang berlaku, khususnya Pasal 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.
“Anak yang belum berusia 14 tahun hanya dapat dikenai tindakan, bukan pidana. Jadi kami sepenuhnya mengacu pada undang-undang,” tegasnya.
Saat ini, baru satu pelaku yang dilaporkan, sesuai hasil gelar perkara yang telah dilakukan penyidik.
“Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan dan kami sudah mengirimkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) ke Kejaksaan. Jika diversi tidak berhasil, maka proses hukum akan dilanjutkan sesuai prosedur,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pasca kejadian Sabtu, 18 Oktober 2025, kasus bullying ini sempat viral di media sosial dan membuat heboh warga Muratara dan sekitarnya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, terlihat seorang siswi berinisial S menjadi korban kekerasan fisik dan verbal oleh temannya sendiri yang berinisial C.
Ironisnya, S sama sekali tidak melakukan perlawanan saat dipukul dan dicaci maki oleh pelaku.
Sementara sejumlah teman yang berada di lokasi hanya menonton tanpa ada yang mencoba menghentikan aksi tersebut.
Bahkan, beberapa di antara mereka terdengar bersorak dan merekam kejadian itu seolah menjadi tontonan yang menghibur.
“Aku tidak mau berkelahi,” ujar korban S dengan suara pelan, seperti terdengar dalam video yang kini telah ditonton ribuan kali di berbagai platform media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: