Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Sumsel di Hadapan Undang Luak Johol
Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Sumsel di Hadapan Undang Luak Johol-Foto:dokumen palpos-
Ia juga telah mengeluarkan kebijakan agar setiap bangunan di Sumsel wajib memiliki tanjak replika atau ornamen bernuansa songket dari 17 kabupaten/kota sebagai identitas budaya daerah.
Gubernur Herman Deru menyambut baik pernyataan Dato’ bahwa Sumsel dan Malaysia merupakan rumpun yang serumpun.
BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan Relawan Sumsel Harus Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Aceh Tamiang Sebelum Pulang.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Pemprov Sumsel Wujudkan Fasilitas Publik Ramah Difabel
Menurutnya, kesamaan itu juga tampak pada kuliner yang hanya berbeda pada cita rasa pedas dan manis.
Ia berharap melalui pertemuan tersebut, hubungan kedua wilayah semakin erat dan suatu saat dapat digelar pentas seni Luak Johol bersama kabupaten/kota di Sumsel untuk ditampilkan secara bergantian.
Lebih jauh, Gubernur menegaskan bahwa pelestarian adat tidak boleh hanya ditampilkan pada acara pernikahan semata, namun harus hadir dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, ia melibatkan para budayawan agar warisan leluhur tetap terjaga.
Ia juga menyinggung kedekatan sejarah antara Sumsel dan Malaysia melalui perpindahan Parameswara ke Malaka yang menjadi bukti kuat hubungan kedua wilayah sejak masa lampau.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Pandji Tjahjanto menjelaskan bahwa Sumsel memiliki 67 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) hingga 2025 serta 54 Cagar Budaya yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Silaturahmi tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Rombongan Undang Luak Johol tampak menikmati sajian kuliner khas Sumsel sebagai penutup rangkaian kegiatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


