KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia atau BNPT RI menyebut momentum tahun politik rentan menghasilkan adanya kondisi polarisasi sosial.
Hal itu disampaikan Kepala BNPT RI, Komisaris Jendral Polisi, Boy Rafli Amar usai melaksanakan Sholat Jum'at di Masjid Agung Sholihin Kayuagung, Jum'at, 3 Maret 2023.
Selain itu menurutnya, juga menghasilkan politik identitas yang menggunakan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan atau SARA yang berbalut narasi-narasi intoleransi, kekerasan dan kebencian.
"Oleh karena itu, menjelang tahun politik atau Pemilu 2024 ini. Kami mengajak masyarakat di wilayah Bumi Bende Seguguk untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Jendral Bintang Tiga tersebut.
BACA JUGA:Tertangkap Tangan Membawa Senpira, Warga OKI Diamankan, Begini Kronologisnya...
Ia menambahkan, ajakan itu dimaksudkan supaya masyarakat Kabupaten OKI tidak terjebak dalam kebencian dan permusuhan antar sesama anak bangsa yang merupakan efek dari polarisasi dan politisasi identitas.
"Kemudian, kita juga mengajak untuk merawat kebhinekaan dan menjaganya dari segala potensi perpecahan. Dan marilah kita bersyukur selaku bangsa yang dianugerahi keberagaman ini," tuturnya.
BACA JUGA:Pulau Kerikil Objek Wisata Murah Meriah di Kabupaten OKI, Disini Lokasinya...
Dalam kesempatan yang sama, Bupati OKI, Iskandar SE mengemukakan, meski masyarakat OKI beragam, namun warga bisa hidup rukun dan damai. Sehingga perlu itu perlu disyukuri.
BACA JUGA:Lagi Asyik Minum Tuak, Warga Tembok Baru Tewas Bersimbah Darah
"Saya merasa nikmat kebersamaan itu patut disyukuri. Karena di wilayah OKI ini, masyarakatnya bisa hidup berdampingan dan tidak terpecah oleh perbedaan," tutupnya.*