SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Moratorium DOB Masih Berlaku Pemekaran Daerah Tetap Bergeliat di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.
Pemerintahan di Indonesia terus melihat pemekaran kabupaten/kota hingga provinsi sebagai strategi untuk meningkatkan kendali pelayanan publik dan mencapai pemerataan pembangunan.
Meskipun moratorium terkait Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku, langkah-langkah untuk pemekaran terus berlanjut, termasuk di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pemekaran Kabupaten Lahat: Menyongsong Pelayanan Pemerintahan Lebih Efektif
Pemekaran Kabupaten Lahat menjadi dua kabupaten baru, yaitu Kabupaten Kikim Area dan Kabupaten Besemah, merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
BACA JUGA:Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Musi Ilir di Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten Lahat saat ini memiliki populasi mencapai 409 ribu jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, dan luas wilayahnya mencapai 4.3 ribu kilometer persegi, dengan 24 kecamatan, 18 kelurahan, dan 360 desa.
Kabupaten Kikim Area: Fokus pada Potensi Sumber Daya Alam
Pembentukan Kabupaten Kikim Area, hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat, menjadi salah satu inisiatif yang menonjol.
Dipimpin oleh Drs H Chozali Hanan MM, mantan Sekda Kota Prabumulih dan anggota DPRD Lahat setelah pensiun, Kabupaten Kikim Area akan mencakup lima kecamatan dan 89 desa dengan luas wilayah 1.49 ribu kilometer persegi serta populasi lebih dari 102 ribu jiwa.
Potensi sumber daya alam seperti batubara, minyak dan gas bumi, serta perkebunan akan menjadi pendorong utama ekonomi di wilayah ini.
BACA JUGA:4 Daerah Penghasil Orang Pintar di Sumatera Selatan, Daerah Mana Saja Ya! Ini Juaranya
BACA JUGA:Tari Erai-Erai Warisan Budaya Tak Benda yang Menggembirakan di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan
Pada tanggal 16 September 2004, Kabupaten Kikim Area telah resmi dideklarasikan, dan Desa Bungamas, Kecamatan Kikim Timur, dipilih sebagai ibukota kabupaten baru ini.