NASIONAL, PALPOS.ID-Jet tempur KAAN menjadi sorotan utama dalam industri penerbangan setelah berhasil menjalani uji coba penerbangan perdana dengan sukses pada Rabu (21/2/2024).
Dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), KAAN merupakan perwujudan dari tekad Turki untuk mandiri dalam industri pertahanan, menggantikan pesawat tempur tua dan mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista.
Dibandingkan dengan pendahulunya, KAAN adalah lompatan teknologi yang signifikan.
BACA JUGA:Angkatan Udara Thailand Melangkah Maju dengan Daftar Keinginan Terbaru
BACA JUGA:TNI AU Akan Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
Sebagai jet tempur generasi kelima, KAAN dirancang tidak hanya untuk melaksanakan misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, tetapi juga untuk perang elektronik.
Daily Sabah melaporkan bahwa pesawat ini dilengkapi dengan semua fitur canggih yang diharapkan dari pesawat tempur modern.
Dimensi KAAN yang mencolok mencerminkan kemampuannya yang luar biasa. Dengan panjang 22 meter, rentang sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter, KAAN memang patut diperhitungkan.
BACA JUGA:Rusia Pamerkan Hasil Tangkapan Mereka IFV Bradley AS di Ukraina
BACA JUGA:Kemandirian Teknologi: Kolaborasi Indonesia dan Turki dalam Produksi 6 Drone
Bahkan, pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1.8 berkat mesin ganda yang sangat kuat. Dipasangkan dengan mesin General Electric F414-GE-400K,
KAAN mampu memberikan dorongan yang luar biasa, baik dalam kondisi kering maupun dengan afterburner.
Namun, kekuatan KAAN tidak hanya terletak pada kemampuannya dalam hal kecepatan dan dimensi.
BACA JUGA:Medium Tank Harimau Buatan Pindad Dilengkapi Teknologi Terkini
BACA JUGA:Walaupun Tangguh Di Udara Jet Tempur Sukhoi Su 27 dan Su 30 Indonesia Perlu di Upgread Lagi