Potensi Emas Bengkulu: Lebih Besar dari yang Diperkirakan
Bengkulu, sejak zaman kolonial Belanda, dikenal sebagai salah satu penghasil emas.
Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa kandungan emas di wilayah Kabupaten Seluma diperkirakan mengalahkan kandungan emas dari PT Freeport, salah satu tambang emas terbesar di Papua.
PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM) akan melakukan eksploitasi dan ekplorasi terhadap kandungan emas ini setelah memperoleh izin yang diperlukan.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi di Sumatera Selatan: Potret Kompleksitas dan Potensi Palapa Selatan
Potensi Emas di Bengkulu: Menjadi Pes konkret untuk PT Freeport
Tidak hanya potensi kandungan emas yang besar, tetapi juga ada perkiraan bahwa potensi emas di Bengkulu bisa 10 hingga 20 kali lipat lebih besar dari perkiraan awal.
Terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Seluma yang memiliki kandungan emas paling tinggi, yakni Kecamatan Ulu Alas, Ulu Talo, dan Lubuk Resam.
Dengan potensi ini, tidak mengherankan jika tambang emas di Bengkulu akan menjadi pesaing serius bagi PT Freeport di Papua.
Sejarah Tambang Emas di Bengkulu: Dari Lebong Tandai Hingga Kabupaten Seluma
Tambang emas bukan hal baru di Bengkulu. Konon, emas yang terdapat di puncak Monumen Nasional (Monas) di Jakarta berasal dari tambang emas di Bengkulu, khususnya di Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara.
Tambang ini mulai beroperasi pada awal abad ke-20, bermula dari zaman penjajahan VOC Belanda pada tahun 1910.
Namun, perusahaan tambang tersebut mengalami kebangkrutan pada tahun 1994, meninggalkan desa setempat yang kini telah berkembang menjadi Desa Lebong Tandai.
Proses Eksploitasi Potensi Emas Bengkulu
Meskipun potensi emas di Bengkulu sangat besar, proses eksploitasi masih terkendala oleh tahap izin dan peraturan lingkungan.