Dengan transaksi yang lebih terkontrol dan terpantau, pengelolaan keuangan lapas menjadi lebih transparan.
Ini membantu dalam upaya pencegahan korupsi dan pungli, serta mendukung tujuan untuk menciptakan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Selain itu, efisiensi operasional lapas juga meningkat. Petugas lapas tidak perlu lagi mengurus uang tunai dalam jumlah besar, yang sering kali membutuhkan pengawasan ketat dan administrasi yang rumit.
BACA JUGA: Puluhan UMKM Ramaikan Acara Mobile Intellectual Property Clinic Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Tidak Ada Remisi Idul Adha, Ini Kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel
Dengan E-Pas Pay, proses transaksi menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dikelola.
Langkah penggunaan E-Pas Pay di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Ini adalah bagian dari upaya besar untuk meningkatkan kualitas layanan di lapas dan rutan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terkontrol bagi WBP.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Salurkan 115 Hewan Kurban ke Masyarakat
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Terima Sertifikat Paten dari Dirjen Kekayaan Intelektual
Dengan terus mendukung inisiatif seperti ini, Kemenkumham Sumsel berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan.
Upaya untuk mencegah pungli, korupsi, dan penyalahgunaan keuangan adalah bagian penting dari misi ini.
Dengan sistem pembayaran digital seperti E-Pas Pay, langkah menuju transparansi dan akuntabilitas dapat dicapai dengan lebih efektif.
BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelat Bimtek Pembinaan Narapidana
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Gelar Rapat Anggota Tahunan Koperasi Paramakarya Pengayoman Tahun Pembukuan 2023