Meski Pemerintah Pusat belum mencabut moratorium pemekaran DOB, persiapan untuk pembentukan Kabupaten Musi Ilir tetap berjalan.
Berkas administrasi telah diserahkan ke DPRD Musi Banyuasin, dan logo Kabupaten Musi Ilir telah disiapkan.
Logo ini berupa perisai berwarna oranye dengan gambar pompa angguk yang dikelilingi padi dan kapas, melambangkan potensi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Semboyan "Rembak Adek-Badek" dipilih sebagai simbol persatuan dan kerja sama masyarakat Musi Ilir.
Wilayah dan Ibukota Kabupaten Musi Ilir
Kabupaten Musi Ilir direncanakan mencakup lima kecamatan, yaitu:
Kecamatan Lawang Wetan
Kecamatan Babat Toman
Kecamatan Sanga Desa
Kecamatan Plakat Tinggi
Kecamatan Batang Hari Leko
Ibukota Kabupaten Musi Ilir akan berlokasi di Kecamatan Babat Toman.
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan strategis dan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang aktivitas pemerintahan.
Alasan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Musi Ilir
Ada empat alasan utama yang mendorong warga dan tokoh masyarakat setempat untuk memperjuangkan pembentukan Kabupaten Musi Ilir:
Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi