Pembentukan Kabupaten Musi Ilir diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
Pengelolaan Mandiri SDM dan SDA
Dengan menjadi kabupaten mandiri, Musi Ilir dapat mengelola sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) secara lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Perpendekan Rentang Kendali Birokrasi
Pemekaran wilayah akan memperpendek rentang kendali birokrasi, sehingga pelayanan publik dapat lebih cepat dan efisien.
Kemudahan dalam Berusaha
Dengan akses yang lebih mudah dan fasilitas yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat bekerja dan berusaha dengan lebih leluasa, meningkatkan taraf hidup mereka.
Presidium Musi Ilir yang dipimpin oleh Azhari mengungkapkan harapan besar agar Pemkab dan DPRD Musi Banyuasin mendukung penuh perjuangan ini.
Menurut Azhari, wilayah calon Kabupaten Musi Ilir memiliki budaya yang kuat dengan keberadaan banyak tokoh adat dan agama.
"Kami sangat berharap Kabupaten Musi Ilir segera terwujud. Sebab dari segi persyaratan, Musi Ilir sudah layak menjadi kabupaten baru," ujar Azhari kepada wartawan.
Selain itu, wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, mulai dari sektor perkebunan hingga pertambangan.
Potensi ini diyakini mampu menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan untuk mendukung kemandirian Kabupaten Musi Ilir.
Sebelumnya, Komisi I DPRD Musi Banyuasin menekankan pentingnya melengkapi persyaratan dasar kewilayahan dan kapasitas daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Salah satu syarat penting adalah adanya kajian akademik yang komprehensif untuk mendukung pembentukan DOB.
DPRD Muba juga meminta Pemkab Musi Banyuasin untuk memfasilitasi aspirasi warga dan tokoh masyarakat yang memperjuangkan pembentukan Kabupaten Musi Ilir.
Meski perjuangan ini masih menghadapi tantangan, seperti belum dicabutnya moratorium DOB oleh Pemerintah Pusat, semangat warga dan tokoh masyarakat tetap tidak surut.