Keripik Kaca : Cemilan Hits yang Bikin Nagih, Tapi Perlu Diwaspadai

Selasa 22-04-2025,09:55 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Fenomena ini kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil untuk memproduksi dan menjual keripik kaca dalam berbagai varian rasa dan kemasan menarik.

BACA JUGA:Jasuke : Menyajikan Keunikan Rasa dan Kelezatan yang Menggugah Selera

BACA JUGA:SOP Jando, Kuliner Khas yang Menggoda Lidah dan Sarat Makna Budaya

Banyak yang memasarkan produknya melalui e-commerce atau media sosial, bahkan ada pula yang merambah pasar ekspor.

Bahan Sederhana, Proses Kreatif

Meskipun tampilannya cukup mencolok, bahan dasar keripik kaca sangat sederhana.

Tepung tapioka dicampur air dan sedikit garam, lalu dikukus hingga menjadi adonan padat.

Setelah itu, adonan tersebut dipotong tipis dan dijemur atau dikeringkan menggunakan oven hingga menjadi lembaran tipis bening.

Setelah kering, lembaran tersebut digoreng hingga renyah, lalu diberi bumbu bubuk sesuai selera.

Proses ini memang terlihat mudah, tapi butuh ketelatenan agar hasilnya sempurna.

Terlalu tebal bisa membuat keripik tidak renyah, sementara terlalu tipis dapat membuatnya mudah hancur.

“Awalnya aku cuma iseng bikin buat keluarga. Tapi karena banyak yang suka dan minta dibikinin, akhirnya aku seriusin.

Sekarang sehari bisa produksi sampai 200 bungkus,” kata Arifin (30), produsen keripik kaca rumahan asal Yogyakarta.

Waspadai Penggunaan Bahan Berbahaya

Di balik popularitasnya, cemilan ini sempat menjadi sorotan karena adanya laporan tentang penggunaan bahan berbahaya seperti boraks atau pewarna tekstil oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun turun tangan memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati memilih produk yang tidak memiliki izin edar atau tidak mencantumkan komposisi bahan dengan jelas.

Kategori :