Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab OKI Optimalkan Potensi Lahan Pertanian

Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab OKI Optimalkan Potensi Lahan Pertanian

Acara Panen Raya sawah IP 200 di Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Rabu (03/08).-Palpos.id-Humas Kominfo OKI

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Kabupaten OKI menjadi salah satu areal program strategis nasional Food Estate (lumbung pangan) di Provinsi Sumsel.

Potensi Lahan irigasi, lebak, pasang surut dan tadah hujan menjadi andalan Kabupaten ini untuk menjaga ketahanan  pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKI, Ir Sahrul MSi mengatakan, Lahan sawah  semakin penting peranannya dalam upaya mempertahankan swasembada beras dan swasembada bahan pangan lainya khusunya di Kabupaten OKI.

"Mengingat saat ini semakin berkurangnya lahan untuk pertanian karena adanya alih fungsi lahan ke komoditas perkebunan, perumahan dan non pertanian lainnya," ungkapnya pada acara Panen Raya sawah IP 200 di Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing, Rabu (03/08).

Ia menambahkan, Potensi lahan sawah irigasi di Kabupaten OKI seluas 5.650 hektar yang di tanam padi IP 200 bahkan IP 300 (padi-padi-padi/palawija/hortikultura).

"Luasan 5.650 hektar tersebut berarti lahan sawah irigasi di Kabupaten OKI dapat memproduksi padi sebanyak lebih kurang 65.000 ton GKG per tahun.  Potensi untuk pengembangan sawah rawa irigasi ini masih sangat terbuka jika dapat dimaksimalkan untuk ditanaminya 3 kali," ujarnya

Dikatakannya lagi, Kecamatan Lempuing sebagai salah satu wilayah pengembangan Food Estate di wilayah Bumi Bende Seguguk didukung mekanisasi tanam sampai panen.

"Tinggal bagaimana upaya penanganan pasca panen yang harus ditingkatkan sehingga dapat menjadikan pertanian yang terintegrasi hulu dan hilirnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq mengemukakan, OKI dengan luas tanaman lebih dari 150  ribu hektar (meliputi  sawah irigasi, lebak, pasang surut dan tadah hujan) , sangat mungkin untuk terus meningkatkan hasil produksi.

"Saat pandemi Covid-19, sektor pertanian di OKI justru mengalami trend yang positif sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga di OKI," jelasnya.

Masih kata Shodiq, sektor pertanian tetap menjadi primadona dan aset yang harus dipertahankan sekaligus ditingkatkan untuk mencegah terjadi kemungkinan krisis pangan ke depan.

"Tetap optimis dan semoga dengan  keseriusan para petani di OKI produksitas semakin meningkat, masyarakat jadi lebih sejaterah. Dan juga saya mengapresiasi kelompok tani, para penyuluh serta semua pihak yang mendukung pengembangan food estate di OKI," tutupnya. (*/rilis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas kominfo oki