Lina Dedy Desainer Lady's Tenun Klasik Prakarsai Maha Karya Jumputan Songket
: Lina Dedy fashion yang dirancangnya. Foto: Istimewa --
Lady's Tenun Klasik menampilkan 11 koleksi busana kain prada dan kain jumputan yang diprada dan dilukis dengan warna-warna yang gemerlap.
Dikatakan, busana yang ditampilkan tetap mempertahankan ciri khas dari busana Lady's Tenun Klasik yakni klasik, mewah dan elegan. Mulai dari set dress, bolero dan gamis hingga abaya.
Koleksi dari kain prada ini menjadikan sebuah karya cantik yang elegant dan klasik tanpa menghilangkan nuansa etnic yang merupakan ciri khas dari Lady's tenun klasik yang selalu menampilkan koleksi-koleksi etnic dari Palembang. "Busana ini tampil dengan cuting yang sangat unik dengan aksen sangat detail dibikin secara handmade," ulas dia.
Ia mengatakan, dirinya sengaja menggunakan kain prada Palembang. Selain cantik kain ini merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Namun tetap dengan fashion yang dikemas modern agar bisa diterima diseluruh nusantara khususnya di acara Indonesia Modest Fashion Week 2022.
Kain peradan atau disebut juga kain prada juga menjadi salah satu kain tradisional Palembang. Umumnya, kain prada menggunakan bahan organdi atau kain yang sudah jadi lengkap dengan motif khas Palembang lalu diprada.
Teknik prada dimulai dengan pemberian lem pada motif kain kemudian dijemur kembali. Proses produksi kain prada ini membutuhkan sekitar 3 hari tergantung cuaca.
Selain itu, kata dia, dirinya juga menggunakan ATBM Sutra, organdi sutra, Tenun songket dan ciffon sutra. Kemudian, jumputan titik tujuh aplikasi prada serta jumputan lukis aplikasi prada. "Proses yang rumit dan panjang ini dibikin sangat detail dan handmade," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: