Ini Biaya Pemasangan CNG untuk Motor dan Mobil, Masih Lebih Irit dari BBM Pertalite

Ini Biaya Pemasangan CNG untuk Motor dan Mobil, Masih Lebih Irit dari BBM Pertalite

Biaya pemasangan tabung CNG pada kendaraan mobil atau motor.-Palpos.id-Disway.id

JAKARTA, PALPOS.ID – Untuk pergantian dari BBM Pertalite ke bahan bakar CNG, tinggal menghitung hari.

Artinya penerapan perubahan dari BBM Pertalite dengan bahan bakar CNG, mulai Januari 2023.

Tentu saja, saat ini masyarakat banyak bertanya, bagaimana kesiapan SPBU atau SPBG untuk melayani masyarakat membeli CNG.

Termasuk distribusi untuk CNG sendiri apakah sudah siap untuk kebutuhan pengendara di Indonesia, baik untuk motor maupun mobil.

BACA JUGA:Ramai Pergantian BBM Pertalite dengan CNG, Ternyata Ini Profesor Penemu Bahan Bakar Gas Tersebut!

Selain itu, yang terpenting, masyarakat juga bertanya, apakah harus menambah biaya untuk pemasangan CNG atau tidak?

Untuk diketahui bahan bakar CNG ini merupakan terobosan Pertamina Gas Negara atau PGN, untuk memanfaatkan gas alam.

Tentunya, untuk kendaraan memakai CNG, harus menambah atau mengubah sistem bahan bakarnya.

Yakni menambah tabung gas untuk menampung CNG yang akan dibeli dari SPBU atau SPBG.

BACA JUGA:Pengalihan BBM Pertalite dengan CNG Sebaiknya Harus Ada Sosialisasi, Ini Pesan YLKI Lubuklinggau...

Untuk biaya pemasangan tabung CNG sendiri, untuk sepeda motor sekitar Rp1-3 juta. Sedangkan untuk mobil sekitar Rp3-8 juta.

Harga itu tergantung dengan merek tabung yang akan digunakan. Dimana, jika tabung yang bagus tentu harganya akan lebih mahal.

Selain itu, juga tergantung jenis kendaraan, kapasitas tabung, serta tempat pemasangan tabung pada kendaraan anda.

Namun, untuk penambahan tabung ini juga bisa diatur, hingga anda masih bisa menggunakan BBM selain jenis pertalite pada kendaraan anda.

BACA JUGA:Pergantian BBM Pertalite dengan CNG Dinilai Kebijakan Suka-Suka, Begini Kata Pengamat Ekonomi Yan Sulistyo!

Untuk pemasangan CNG pada mobil lebih tinggi dibandingkan dengan motor, dikarenakan system pemasangan lebih kompleks dan memakan banyak waktu.

Namun tidak perlu khawatir dengan mahalnya biaya pemasangan tabung CNG, Anda bisa memilih tabung CNG dengan kapasitas lebih kecil atau memilih merek yang bukan branded.

Sehingga biaya yang diperlukan untuk pemasangan tabung CNG akan lebih murah.

Alternatife lain yang bisa kamu pilih yaitu, Anda bisa membandingkan biaya pemasangan tabung CNG di beberapa tempat sebelum memutuskan untuk memasang tabung CNG agar mendapat biaya yang murah.

BACA JUGA:Horee, Pemerintah Kaji Harga 3 Jenis BBM Ini Turun

Dalam upaya mengoktimalkan gas bumi, PGN sedang menyiapkan skema pengantian bahan bakar kendaraan bermotor, kapal nelayan tradisional maupun kendaraan roda empat dalam lima tahun yang akan datang.

Pemakaian konversi untuk bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada kendaraan bermotor, dapat meningkatkan kesejahteraan atas potensi penghematan harga bahan bakar hingga 55 persen atau sekitar Rp6,9 juta per tahun.

Jadi, itulah kisaran biaya yang perlu Anda siapkan untuk pemasangan tabung CNG kekendaraan bernotor atau mobil.

Jangan lupa untuk mengunakan tabung CNG dari toko resmi untuk menghindari dari hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Bahan Bakar CNG Pengganti BBM Pertalite Selain Irit juga Ramah Lingkungan

Penemuan CNG Antarkan Semin Menjadi Profesor

Diberitakan sebelumnya, tahukah anda siapa sosok yang menemukan bahan bakar jenis CNG tersebut.

Ternyata penemu CNG tersebut adalah seorang dosen dari Institut Teknologi Sepuluh November atau ITS.

Bahkan, karena penemuannya terhadap bahan bakar CNG tersebut itu, bisa mengantarnya untuk dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Teknik Sistem Perkapalan, tahun 2017 yang lalu.

Ya, dialah Prof Semin ST MT PhD, sang penemu bahan bakar CNG tersebut. Prof Semin sendiri sehari-hari bekerja sebagai dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS.

BACA JUGA:Ayo Tinggalkan BBM Pertalite dan Beralih ke CNG Sepeda Motor Bisa Irit Rp6.9 Juta Pertahun

Dimana, tujuan awal dari Prof Semin, untuk menghemat energi pada armada maritim Indonesia hingga 50 persen.

Apalagi dirinya tahu jika bahan bakar gas masih melimpah, serta belum banyak dimanfaatkan.

Alasan lainnya, karena bahan bakar minyak atau BBM sudah mulai menipis. Bahkan cadangan minyak diseluruh dunia juga sudah banyak berkurang.

Akhirnya, pemanfaatan bahan bakar gas di dunia maritim sudah mulai digencarkan, untuk mengurangi biaya operasional dan emisi laut.

BACA JUGA:Pasca Viral Urung Menikah Karena Kurang Rp700 Ribu, Rumah Mempelai Wanita Sepi Tak Berpenghuni

Kemudian, tujuan penggunaan bahan bakar CNG juga didukung dengan harga yang murah, dan tingkat emisi lebih rendah dibanding BBM.

Menurut Prof Semin, penelitian terkait bahan bakas CNG itu selaras dengan perhatian para pihak yang berkepentingan dengan dunia maritim.

Diantara pihak itu, yakni Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Kemenko Kemaritiman dan Investasi atau Marves, Kementerian kelautan dan Perikanan atau KKP.

Kemudian, perusahaan minyak dan gas, operator pelabuhan, biro klasifikasi, dan perusahaan pelayaran sendiri.

BACA JUGA:6 Kapolres Baru di Polda Sumsel, Berikut Daftar Lengkapnya

Bahan bakar CNG yang diteliti Prof Semin itu sendiri yakni gas alam yang dalam penyimpanannya dimampatkan.

“Bahan bakar CNG dapat dijadikan pengganti bensin dan solar, karena ramah lingkungan,” terang Prof Semin, seperti dikutip Palpos.id dari www.its.ac.id dan diterbitkan tahun 2017 yang lalu itu.

Selain itu, harga bahan bakar CNG juga relatif murah dan teknologi penyimpanannya cukup sederhana.

Secara ekonomi, biaya operasional mesin penggerak armada maritim berbahan bakar CNG mengalami penurunan yang signifikan.

BACA JUGA:2023 Seleksi CPNS Dibuka, 4 Formasi CPNS Ini Mudah Lulusnya Lho !

Harga bahan bakar CNG setara satu liter solar hanyalah sepertiga harga solar. Sehingga biaya operasional kapal berdasarkan pemakaian bahan bakar akan turun lebih dari 50 persen.

“Hanya saja perlu investasi tambahan untuk biaya konversi, juga performa mesin CNG saat mengalami sedikit penurunan,” terang Prof Semin.

Ia melanjutkan, CNG merupakan gas alam tidak berbau, tidak berwarna dan lebih ringan dari udara, sehingga akan menguap jika terjadi kebocoran.

Dengan demikian, bencana kebakaran akibat penggunaan CNG bersifat minimum. Kelebihan lainnya yakni CNG tidak akan mencemari air atau tanah jika terjadi kecelakaan.

BACA JUGA:Siap-Siap, Januari 2023 Bantuan Subsidi Upah Cair Lagi. Cek Jadwal Pencairannya!

Nah itulah sekilas awal ditemukannya bahan bakar gas jenis CNG di Indonesia yang awalnya untuk keperluan armada maritim tersebut. (*)

Berita ini sudah terbit di Radarlampung.co.id, dengan judul ‘Catat! Biaya Pemasangan CNG untuk Mobil dan Motor, Pakai CNG Lebih Ekonomis’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarlampung.co.id